kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jiwasraya incar kontribusi 15% dari total premi untuk bancassurance


Senin, 08 November 2010 / 17:53 WIB
Jiwasraya incar kontribusi 15% dari total premi untuk bancassurance
ILUSTRASI. Sekolah pasar modal


Reporter: Roy Franedya | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Perusahaan Asuransi di tanah air kian gemar menggunakan jalur distribusi penjualan produk asuransi melalui bank (bancassurance), salah satunya adalah Asuransi Jiwasraya. Asuransi ini menargetkan kontribusi bancassurance terhadap total pendapatan premi mencapai 15%.

Direktur Pemasaran Jiwasraya De Yong Adrian mengatakan alasan pihaknya mengembangkan jalur distribusi bancassurance dikarenakan jalur distribusi ini mampu mendatangkan efisensi bagi perusahaan asuransi sehingga tidak perlu lagi membuka cabang hingga kepelosok-pelosok.

"Dengan kerjasama ini maka dapat menjual produk kami melalui cabang bank-bank," ujarnya, (8/11).

De Yong bilang, untuk bancassurance hingga kini pihaknya telah menggandeng tiga bank BUMN, Bank Bukopin, 9 Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan 32 Bank Perkreditan Rakyat (BPR). "Produk asuransi yang dijual di bank mitra kami ini biasanya adalah produk proteksi kredit, porteksi deposan dan proteksi tabungan," tambahnya.

Nah, yang terbaru, Jiwasraya menggandeng Bank ANZ Panin. ANZ dan Jiwasraya telah menandatangani perjanjian kerjasama ini pada 8 November 2010. Untuk tahap awal ANZ Panin akan menjual produk Jiwasraya bernama Saving Plan. Yaitu produk asuransi yang mirip seperti tabungan, karena dapat ditarik dalam jangka waktu tertentu dan dapat diperpanjang sesuai dengan keinginan pemegang polis.

Direktur Retail Banking ANZ Panin Bank Anthony Soewandi mengatakan, dalam kerjasama ini Jiwasraya akan berfungsi untuk membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah dan ANZ Panin akan menjual produk tersebut. "Penawaran produk asuransi ini merupakan salah satu langkah untuk melengkapi kebutuhan finansial para nasabah kami," ujarnya.

Anthony bilang dalam kerjasama ini pihaknya menargetkan bisa mengumpulkan dana dari penjualan produk asuransi ini sebesar Rp 500 miliar dalam waktu tiga bulan. Angka ini diperoleh dari sekitar 1.000 sampai 1.200 nasabah. "Dalam menjual produk ini kami menyasar affluent market (pasar menengah keatas)," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×