Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) mencatat jumlah investasi Rp 29,25 triliun pada November 2024. Nilai tersebut terkontraksi 2,81% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 30,09 triliun.
Direktur & Chief Financial Officer Allianz Life Indonesia, Ong Le Keat, menjelaskan bahwa penempatan investasi perusahaan sebagian besar masih dialokasikan pada instrumen saham, kemudian diikuti oleh Surat Berharga Negara (SBN), deposito berjangka, dan obligasi korporasi.
"Penempatan investasi dilakukan perusahaan pada instrumen-instrumen yang sesuai dengan strategi dan objektif bisnis," ujarnya kepada Kontan, Senin (16/12).
Baca Juga: Hasil Investasi Allianz Life Indonesia Capai Rp 1 Triliun hingga Oktober 2024
Melansir laporan keuangan Allianz Life per November 2024, instrumen saham tercatat menurun 14,65% secara year on year (YoY) menjadi senilai Rp 12,01 triliun.
Kemudian, instrumen SBN tercatat meningkat 25,04% secara YoY menjadi senilai Rp 11,15 triliun dari senilai Rp 8,91 triliun. Adapun investasi pada obligasi korporasi mengalami penurunan 20,34% secara YoY menjadi senilai Rp 1,37 triliun.
Pada tahun 2025, Ong Le Keat menjelaskan, investasi perusahaan akan disesuaikan dengan tujuan investasi dana pemegang polis dan strategi investasi dana perusahaan. Hal ini dilakukan untuk memastikan agar keseluruhan penempatan investasi dapat memberikan hasil investasi yang optimal bagi perusahaan.
"Maka kami terus melakukan pengelolaan fund secara dinamis dengan memperhatikan kondisi makro dan mikro ekonomi dan pasar modal baik domestik maupun global," tuturnya.
Baca Juga: Hasil Investasi Allianz Life Indonesia Capai Rp 592 Miliar hingga Agustus 2024
Selain itu, penempatan investasi akan mengacu pada ketentuan strategi investasi dengan tetap memperhatikan fundamental dari setiap aset yang dipilih.
Di sisi lain, Allianz Life juga terus menerapkan tata kelola yang baik serta penuh kehati-hatian dan mengutamakan pengelolaan risiko.
Sebagai informasi, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat hasil investasi industri asuransi jiwa per kuartal III-2024 sebesar Rp 26,95 triliun.
Nilai itu tumbuh 15,1%, dibandingkan pencapaian per kuartal III-2023 yang sebesar Rp 23,42 triliun.
Selanjutnya: Wall Street Menguat, Investor Menanti Keputusan Suku Bunga The Fed
Menarik Dibaca: 12 Cara Paling Sehat Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi, Mau Coba?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News