Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) menyampaikan, hingga Agustus 2024 hasil investasi perusahaan tercatat lebih dari Rp 592 miliar.
Direktur & Chief Financial Officer Allianz Life Indonesia Ong Le Keat menjelaskan, sebagian besar perusahaan menempatkan investasi pada instrumen saham, Surat Berharga Negara (SBN), deposito berjangka, dan obligasi korporasi.
"Penempatan investasi tersebut disesuaikan dengan tujuan investasi dana pemegang polis dan strategi investasi dana perusahaan," ujarnya kepada Kontan, Rabu (9/10).
Baca Juga: Inovasi Wealth Management Berbasis Syariah dari Maybank Indonesia
Allianz Life Indonesia optimistis hasil investasi perusahaan dapat bertumbuh seiring dengan pemangkasan suku bunga acuan yang dilakukan Bank Indonesia (BI Rate) sebesar 6%. Sebelumnya, Bank Indonesia telah menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada September 2024.
"Secara umum, kami tetap optimistis pada potensi hasil investasi hingga akhir 2024. Penurunan suku bunga dapat memberikan peluang untuk memperoleh hasil investasi yang lebih tinggi, terutama bagi kelas aset seperti instrumen obligasi dan saham," tuturnya.
Ong Le Keat melanjutkan, meskipun daya beli secara keseluruhan melemah pasca pemilihan presiden, pihaknya mengantisipasi bahwa situasi likuiditas akan membaik sehingga dunia usaha dapat kembali berekspansi dan dengan demikian akan berdampak pada daya beli.
Baca Juga: Allianz Life&HSBC Luncurkan Income Payout Protector,Perlindungan Finansial ke Nasabah
Kendati demikian, Allianz Life Indonesia juga melihat masih terdapat beberapa tantangan yang perlu diperhatikan. Seperti, meningkatnya tensi geopolitik, melebarnya defisit anggaran Indonesia, penurunan pertumbuhan ekonomi global, volatilitas nilai tukar Rupiah terhadap USD, dan meningkatnya harga minyak dunia.
"Hingga saat ini kami terus fokus menerapkan pendekatan fundamental, strategi yang dinamis, dan mengutamakan pengelolaan risiko untuk memastikan imbal hasil yang baik. Kami meyakini dapat memberikan imbal hasil yang baik dan optimal," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News