CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Jumlah Nasabah Prioritas BNI Sudah Capai Lebih dari 100.000 Nasabah


Rabu, 07 September 2022 / 10:04 WIB
Jumlah Nasabah Prioritas BNI Sudah Capai Lebih dari 100.000 Nasabah
ILUSTRASI. Relationship Manager berbincang dengan nasabah BNI Emerald di BNI Emerald Lounge, Jakarta, Senin (4/1/2021). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus mendorong pertumbuhan bisnis wealth management. Salah satunya dengan berupaya meningkatkan jumlah nasabah prioritas. 

General Manager Divisi Wealth Management BNI Henny Eugenia mengatakan, jumlah nasabah prioritas BNI atau yang dikenal dengan sebutan nasabah Emerald telah mencapai lebih dari 100.000 hingga akhir Agustus 2022. 

Angka tersebut meningkat 6.000 dari periode yang sama tahun 2021. Penambahan tersebut merupakan hasil dari akuisisi dan upgrade nasabah. 

"Menjelang akhir tahun yang tinggal beberapa bulan lagi, BNI masih optimis untuk dapat menumbuhkan 4.000 nasabah Emerald melalui akuisisi second generation, komunitas, sinergi dengan bisnis banking dan memperluas market share dengan fokus pada campaign product dan services di media sosial," kata Henny pada Kontan.co.id, Rabu (7/9). 

Baca Juga: BSI konsisten menerapkan Green Economy dan Menciptakan Islamic Ecosystem

Hingga Juli 2022, BNI telah mencatatkan dana kelolaan atau assets under management (AUM)sebesar Rp 170 triliun. Itu meningkat Rp 11 triliun secara tahunan. Henny bilang, sebagian besar AUM tersebut berasal dari Dana Pihak Ketiga (DPK). 

Pertumbuhan dana kelolaan ini tidak hanya ditopang oleh kenaikan jumlah nasabah prioritas tetapi juga peningkatan top-up investasi dari nasabah eksisting. 

Menurut Henny, peningkatan itu juga diiringi dengan penambahan product holding ratio.

Sampai dengan akhir tahun, BNI memproyeksikan dana kelolaan masih akan bisa bertambah Rp 3 triliun. Untuk mencapai itu, perseroan fokus pada layanan advisory dari relationship manager serta terus aktif memasarkan fitur baru mobile banking BNI yang akan membantu nasabah dalam memonitor portfolio dan bertransaksi dengan lebih mudah dan cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×