kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Juni, Bank Mandiri salurkan KUR Rp 6,57 triliun


Selasa, 21 Juni 2016 / 21:58 WIB
Juni, Bank Mandiri salurkan KUR Rp 6,57 triliun


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk telah merealisasikan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 6,57 triliun kepada 151.746 debitur per akhir Juni 2016. Realisasi KUR ini sudah mencapai 50,5% dari jatah KUR Bank Mandiri yang mencapai Rp 13 triliun.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, dari jumlah KUR tersebut, sebesar Rp 4,68 triliun disalurkan ke sektor ritel dengan jumlah debitur 53.895. Lalu,  Rp 1,89 triliun disalurkan ke sektor mikro dengan debitur 97.783, dan KUR TKI sebesar Rp 1 miliar yang tersalurkan kepada 68 debitur.

Secara sektor, penyaluran KUR Bank Mandiri masih didominasi bidang usaha perdagangan, yakni hampir 75%, diikuti sektor jasa dan sektor perikanan.

Emiten berkode saham BMRI ini terus merealisasikan komitmen dalam membangun ekonomi kerakyatan melalui penyaluran KUR. “Komitmen penyaluran ini sejalan dengan keinginan kami untuk menjadikan Bank Mandiri sebagai sahabat negeri serta ikut membangun usaha kecil dan menengah (UKM),” tutur Rohan, kepada KONTAN, (21/6).

Untuk itu, Rohan menambahkan, perseroan juga selalu terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosialisasi KUR yang diselenggarakan oleh pemerintah antara lain oleh Kementerian Koordinasi Perekonomian, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Keuangan dan BNP2TKI.

“Dalam menyalurkan KUR, kami juga menerapkan sistem ‘siapa cepat dia dapat’ yang dapat memacu tim kami di lapangan untuk berlomba-lomba menyalurkan KUR. Dengan demikian daerah yang memiliki lebih banyak pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) berpotensi mendapatkan penyaluran KUR lebih banyak,” imbuhnya.

Guna mencapai target penyaluran tersebut, Bank Mandiri memberdayakan seluruh jaringan bisnis di seluruh Indonesia, terutama jaringan bisnis mikro yang terdiri dari 939 cabang mikro, 1.427 unit mikro dan 653 kios mikro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×