Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur Kalimantan Utara (BPD Kaltimtara) mengaku pembiayaan KPR pada tahun ini agak kurang bagus. Hal ini karena efek dari melemahnya bisnis komoditas.
Seperti diketahui, Kaltimtara merupakan salah satu daerah yang banyak disumbang oleh komoditas dalam ekonominya.
"Hampir 47% kredit berasal dari komoditas batubara, ketika sektor itu terpukul, terimbas ke sektor perumahan," kata Abdul Haris Sahilin, Sekretaris Perusahaan Bank Kaltimtara, kepada kontan.co.id, Kamis (21/12).
Pada tahun ini, menurut Haris, tidak banyak ada debitur baru sektor KPR. Sedangkan pelunasan angsuran terjadi cukup banyak, hal ini mempengaruhi pertumbuhan kredit KPR.
Sampai November 2017, realisasi kredit KPR Bank Kaltimtara Rp 78 miliar. Ada dua skema penyaluran KPR di bank yaitu subsidi melalui FLPP dan KPR non subsidi.
Untuk KPR FLPP menurut Haris tantangan yang masih ditemui adalah pengembang tidak mudah mencari lahan yang sesuai dengan harga rumah. Tahun depan Bank Kaltimtara ditargetkan membiayai 645 unit rumah dengan nominal total Rp 300 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News