kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus SNP Finance, OJK harus lebih ketat mengawasi MTN


Selasa, 22 Mei 2018 / 21:51 WIB
Kasus SNP Finance, OJK harus lebih ketat mengawasi MTN
ILUSTRASI. SNP Finance


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana mengeluarkan aturan mengenai pengawasan dalam penerbitan medium term notes (MTN). Hal ini menyusul atas kasus gagal bayar MTN yang terjadi belakangan ini. Dengan begitu, regulator mesti lebih ketat dalam pengawasan terhadap penerbitan instrumen tersebut.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, pengawasan dalam penerbitan MTN bisa saja disetarakan dengan obligasi. Sejauh ini, memang pengawasan dalam penerbitan MTN lebih fleksibel dibanding obligasi. Hal ini tentunya guna melindungi investor agar tidak terjadi ketidakmampuan gagal bayar seperti sekarang ini.

"Saat ini perekonomian sedang melambat sehingga risiko suatu bisnis untuk gagal bayar menjadi lebih besar. Dengan pengawasan yang lebih ketat lagi akan membuat investor lebih terlindungi," kata Wawan kepada Kontan.co.id, Selasa (22/5).

Dalam pengawasan terhadap MTN tersebut nantinya harus lebih tinggi standarisasi dari perusahaan yang akan menerbitkan surat utang jangka menengah tersebut. Seperti misalnya, dari akurasi sisi laporan keuangannya termasuk auditornya. Selain itu juga dari sisi standarisasi dari lembaga pemeringkat.

"Adanya pengawasan terhadap komitmen dari owner perusahaan tersebut juga perlu. Jika nanti terjadi hal yang tidak diinginkan diharapkan ada yang bertanggungjawab," kata Wawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×