Reporter: Amanda Christabel | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, kebutuhan pembiayaan korporasi diperkirakan akan meningkat untuk tiga bulan ke depan pada Agustus 2021. Sektor yang akan mengalami peningkatan kebutuhan kredit adalah pertambangan, informasi dan komunikasi, jasa keuangan, jasa perusahaan dan jasa kesehatan.
Direktur Corporate Banking PT Bank Negara Indonesia Tbk Silvano Rumantir menyampaikan, selama pandemi BNI telah melakukan penyesuaian pada komposisi bauran kredit. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menghimpun portofolio berisiko rendah (terukur) dengan tujuan meminimalkan potensi kredit bermasalah.
“Oleh karena itu, kami masuk pada portofolio segman korporasi, terutama pemain-pemain utama (toptier) di industrinya, termasuk menggarap supply chain-nya pada segmen komersial dan kecil (kredit usaha rakyat),” terang Silvano kepada Kontan.co.id, Kamis (24/6).
Baca Juga: Kredit korporasi BRI masih melandai di kuartal I 2021
Pertumbuhan kredit di segmen korporasi di BNI, Silvano mengatakan, bauran portofolio kredit dapat tumbuh pada korporasi swasta yang merupakan top tier di sektor industrinya. Terutama yang belum menjadi nasabah BNI.
Hal tersebut tercermin pada total kredit yang disalurkan hingga kuartal I tahun 2021, telah meningkat dibandingkan dengan posisi Desember 2020 secara quarter on quarter (QoQ).
Silvano menerangkan, bank bersandi bursa BBNI ini berharap bisnis korporasi dapat memacu pertumbuhan kredit di sektor konsumer yang berbasis payroll, untuk memberikan solusi finansial kepada karyawan korporasi yang dibiayai BNI.
“Ke depannya, kami akan terus fokus kepada pencapaian kinerja yang sustain untuk jangka panjang seiring dengan peningkatan pemulihan ekonomi nasional dan dunia. Kami berharap sektor-sektor yang mencatatkan kinerja positif dan resilience di masa pandemi, kami jadikan sebagai target untuk tumbuh, antara lain seperti healthcare, renewable energy, consumer good, dan lainnya,” tandas Silvano.