Reporter: Amanda Christabel | Editor: Yudho Winarto
“Ke depannya, pertumbuhan kredit korporasi diharapkan berasal dari sektor-sektor yang berdasarkan hasil analisa bank diperkirakan memiliki prospek baik, dan memiliki recovery yang relatif cepat dari dampak pandemi Covid-19, antara lain fast moving consumer good (FMCG), perkebunan sawit & crude palm oil (CPO), serta telekomunikasi,” tandas Rudi kepada Kontan.co.id
Beralih ke PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, di tengah perlambatan ekonomi akibat pandemi covid-19, kredit korporasi bank bersandi bursa BBRI ini masih melandai.
Tercatat hingga akhir Maret 2021, BRI menyalurkan kredit ke segmen korporasi sebesar Rp177,39 triliun atau terkontraksi sebesar 12,14% secara year on year (YoY).
“Angka ini sama dengan 19,4% dari total portofolio kredit BRI secara keseluruhan,” ujar Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto kepada Kontan.co.id, Kamis (24/6).
Aestika menjelaskan, dalam menyalurkan kredit korporasi perseroan, ke depannya akan memperhatikan dan menjaga proporsi kredit korporasi tidak melebihi 20% dari total kredit. BRI juga menargetkan akan terus melandai hingga 15%.
“Sisanya sebesar 85% akan kami fokuskan kepada sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM),” terang Aestika.
Terkait kredit korporasi, BRI membidik sektor yang tetap tumbuh di kala pandemi Covid-19. Sektor tersebut antara lain seperti agribisnis, kesehatan, infrastruktur, dan teknologi informasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News