Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ingin tingkatkan kinerja, PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) memacu bisnis pembiayaan. Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menyatakan pembiayaan yang akan disalurkan kepada pembiayaan kendaraan harus sehat.
Supaya, perusahaan memiliki ruang untuk meningkatkan pembiayaan. Oleh sebab itu, perusahaan selektif memilih nasabah.
Baca Juga: Modalku sudah menyalurkan pinjaman hingga Rp 8 triliun di tiga negara
Agar mengurangi risiko, CNAF melakukan kolaborasi dengan induk perusahaan PT Bank CIMB Niaga Tbk. CNAF membidik nasabah induk yang terbilang lebih aman.
Selain itu, juga fokus pada menawarkan pinjaman ulang atau repeat order bagi nasabah yang sudah pernah meminjam.
“Berkat upaya ini, rasio pembiayaan bermasalah atau NPF pada Juli 2019 di posisi 1,01%. Pencapaian ini turun 95 basis poin dari NPF Juli 2018 di posisi 1,96%. Hal ini menunjukkan bahwa kita masih memiliki ruang untuk bertumbuh secara sehat di tahun 2019,” ujar Ristiawan kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu.
Bisnis penjualan CNAF memang melaju kencang hingga Juli 2019. Ristiawan menyatakan realisasi penyaluran pembiayaan naik 79,79% secara tahunan dari Juni 2018 senilai Rp 970 Miliar menjadi Rp 1,74 triliun di Juli 2019.
Baca Juga: BTN tetap selektif dalam memberi kredit ke pengembang
Ia mengaku walaupun penjualan kendaraan bermotor roda empat tengah mengalami penurunan, CNAF optimis dapat mengejar pembiayaan tahun ini. Lantaran CNAF telah bekerja sama dalam penjualan produk atau channeling dengan Bank CIMB Niaga.
“Optimalisasikan nasabah existing CIMB Niaga yang mempunyai proforma yang baik untuk melakukan pengulangan transaksi di CNAF atau repeat order melalui program Anti Attration Team yang kita baru galakan di tahun 2019 ini," jelas Ristiawan.
"Selain itu, proses cepat 1 jam kepastian yang kita luncurkan pada Januari 2019 memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap pertumbuhan pembiayaan," lanjutnya.
Kendati demikian, Ristiawan mengaku hingga pembiayaan yang menyasar nasabah Bank CIMB Niaga masih sedikit. Ia bilang belum mencapai 1% dari total nasabah sang induk. Oleh sebab itu, ia bilang akan terus meluncurkan berbagai produk yang bisa dijual dengan berkolaborasi degan CIMB Niaga.
Baca Juga: Kredivo mendapatkan pendanaan US$ 20 juta
CNAF membidik pembiayaan hingga Rp 4 triliun sepanjang 2019. Nilai ini tumbuh sekitar 81,82% secara tahunan atau year on year (yoy). Tahun lalu, CNAF ini mencatat realisasi pembiayaan sebesar Rp 2,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News