kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Modalku sudah menyalurkan pinjaman hingga Rp 8 triliun di tiga negara


Rabu, 04 September 2019 / 15:22 WIB
Modalku sudah menyalurkan pinjaman hingga Rp 8 triliun di tiga negara
ILUSTRASI. Modalku sasar pinjaman kepada pedagang pasar


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan peer to peer (P2P) lending PT Mitrausaha Indonesia Grup atau Modalku menggeber bisnis pembiayaan. Hingga Agustus 2019, Modalku telah menyalurkan pinjaman modal usaha lebih dari Rp 8 triliun di Asia Tenggara.

Modal usaha tersebut Modalku salurkan lewat 900.000 pinjaman UMKM di Indonesia. Juga di Singapura dan Malaysia di bawah nama Funding Societies Modalku.

Baca Juga: Ekonomi digital Indonesia diproyeksi tembus US$ 100 miliar tahun 2025

Hingga akhir tahun, Modalku ingin menyalurkan pinjaman senilai Rp 10 triliun kepada pelaku UMKM di tiga negara. Nilai ini tumbuh 150% year on year (yoy) dibandingkan pinjaman yang disalurkan Modalku di akhir 2018 sebesar Rp 4 triliun.

Salah satu upaya dalam mencapai target tersebut, Modalku meluncurkan produk baru menyasar para pedagang di pasar lokal. 

Produk Modal Pasar ini memiliki besaran plafon pinjaman hingga Rp 25 juta. Selain itu, pinjaman ini tanpa agunan dengan tenor singkat yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan peminjam.

Modal Pasar mulai diuji coba dan dijalankan Modalku sejak April 2019, di mana anggota tim secara langsung memberi edukasi bagi para pedagang di pasar-pasar tradisional Jakarta.

Baca Juga: Modalku menyediakan pinjaman kepada pedagang pasar hingga Rp 25 juta

Modalku melihat tantangan keuangan utama yang dihadapi pedagang pasar adalah arus kas macet. Terutama bagi pedagang pasar yang selalu membutuhkan stok barang, arus kas usaha harus selalu lancar. 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×