Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) tetap membuka diri untuk memberikan pembiayaan kepada pengembang dalam membangun proyek-proyek properti. Kendati begitu, bank pelat merah ini mengaku selektif dalam memberikan kredit.
Sekretaris Perusahaan BTN, Achmad Chaerul mengatakan, dalam memberikan kredit ke pengembang, perseroan akan fokus kepada developer yang sudah lama bermitra dengan BTN, masuk dalam grup usaha BUMN, serta memiliki rekam jejak yang baik.
Hal itu dilakukan BTN guna menjaga kualitas kredit perseroan. Selain itu, Bank BTN juga memperhatikan aspek legalitas pengembang, legalitas proyek perumahan, serta lahan yang akan dibangun," jelas Chaerul kepada Kontan.co.id, Selasa (3/9).
Baca Juga: Kredit investasi tumbuh paling deras di awal kuartal III-2019
Selam ini, lanjut Chaerul, BTN juga bekerjasama dengan pengembang yang memiliki proyek perumahan yang marketable didukung dengan aspek legalitas yang lengkap.
Perseroan juga membuka program Mini MBA in Property bekerjasama dengan institusi dan universitas ternama di Indonesia untuk memberikan pemahaman kepada pengembang-pengembang baru sehingga proyek yang digarap berjalan dengan baik.
Hingga Agustus 2019, BTN telah menyalurkan kredit ke pengembang sebesar 26 triliun atau tumbuh 7,47% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 24,2 triliun. Sementara hingga akhir tahun, perseroan menargetkan penyaluran kredit Rp 28,4 triliun ke pengembang.
Baca Juga: Dua bank pelat merah siapkan perusahaan modal ventura
BTN melihat potensi penyaluran kredit dengan fasilitas kredit konstruksi atau kredit investasi ke pengembang masih besar terutama kepada developer yang mengembangkan perumahan subsidi tapak dan proyek dengan konsep pembangunan berbasis TOD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News