kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,29   1,65   0.18%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kejar pertumbuhan laba hingga 8% hingga akhir tahun 2019, begini strategi Bank BNI


Rabu, 23 Oktober 2019 / 19:20 WIB
Kejar pertumbuhan laba hingga 8% hingga akhir tahun 2019, begini strategi Bank BNI
ILUSTRASI. Nasabah bertransaksi di Bank BNI Jakarta, Senin (8/4). BNI akan menekan biaya dana guna mengejar pertumbuhan laba bersih antara 5% sampai 8% di tahun 2019 ini./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/08/04/2019.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

Sementara terkait penurunan bunga deposito, Bimo bilang akan dilakukan secara bertahap. Hanya saja, penurunan itu akan sangat memperhatikan kondisi likuiditas di pasar. “Perhatian utama kami tetap pada likuiditas,” ujarnya.

Adapun penyaluran kredit BNI masih tumbuh dua digit 14,7% menjadi Rp 558,7 triliun. Net interest income (NII) ada di level 3,3%. Pertumbuhan kredit itu ditopang oleh kredit korporasi dan kredit usaha kecil yang tumbuh masing-masing 18,1% dan 19,2%. Sedangkan segmen menengah tumbuh 3,8% dan kredit konsumer tumbuh 13,1%.

Baca Juga: Pendapatan komisi Bank BNI masih tumbuh subur di kuartal III 2019 ini

Selain menekan biaya dana, BNI juga akan terus mendorong pertumbuhan pendapatan non bunga atau fee based income (FBI) untuk mendongkrak perolehan laba. Kuartal III, FBI bank ini tumbuh cukup baik yakni 13% yoy menjadi Rp 8,1 triliun.

Hingga akhir tahun, BNI akan tetap menjaga FBI tumbuh di kisaran 10%-13%. Direktur Tresuri dan Internasional BNI dan Rico Budidarmo mengatakan, pendapatan non bunga ini akan digenjot terutama dengan mengoptimalkan business banking seperti trade finance serta mendorong produk-produk berbasis teknologi di sektor konsumer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Strategi Penagihan Kredit / Piutang Macet secara Dini & Terintegrasi serta Aman dari Jerat Hukum

[X]
×