Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana akuisisi saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) oleh oleh Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd (MUFG) masih tersendat. Menurut Bank Danamon, akuisisi tersebut masih menantikan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Terkait dengan MUFG, kami masih menunggu persetujuan dari OJK. Nanti kalau ada perkemabngan akan kami beritahukan," ujar Direktur Bank Danamon Rita Mirasari di Jakarta, Rabu (25/7).
Direktur Keuangan Bank Danamon Satinder Ahluwalia mengatakan, pihaknya telah menyusun beberapa strategi bisnis ke depan dengan MUFG. Beberapa diantaranya antara lain dengan melakukan sinergi bisnis seperti pengadaan layanan keuangan perbankan yang tidak dimiliki MUFG cabang Jakarta, antara lain supply chain dan payroll.
"Kami bisa menawarkan nasabah mereka (MUFG) untuk financial supply chain, payroll, sindikasi atau apapun. Ini kesempatan besar untuk mendorong pertumbuhan kredit lewat sinergi ini," katanya.
Sementara itu, soal rencana merger antara PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (BNP) dengan Bank Danamon, Satinder menyebut, pihaknya belum dapat memberikan informasi terkait opsi tersebut. "Kami tidak bisa bahas apapun, kami menunggu arahan dari OJK," tandasnya.
Sebagai informasi, dalam RUPS Bank Danamon pada 20 Maret 2018 lalu, menyetujui rencana akuisisi saham BDMN oleh MUFG. Hingga saat ini, MUFG telah menyelesaikan akuisisi 19,9% saham Bank Danamon atau setara dengan 1,9 miliar saham. Rencananya, tahun ini MUFG akan memiliki hingga 40% saham Bank Danamon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News