Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. Setelah proses integrasi dengan Bank Ekonomi selesai, PT Bank HSBC Indonesia terus mendorong pertumbuhan bisnis.
Presiden Direktur HSBC Indonesia Sumit Dutta mengatakan melalui entitas baru kini pihaknya memperluas jangkau dengan mendorong retail banking and wealth management (RBWM) dan Commercial Banking (CMB).
Sumit mengatakan kini produk layanan perseroan tersebut dapat dinikmati di lebih banyak kota dan dengan segmentasi yang lebih luas.
"Usai integrasi. Kami menghadirkan layanan HSBC yang selama ini dinikmati nasabah individual maupun komersial untuk dapat dinikmati oleh banyak masyarakat di Indonesia di lebih banyak kota," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Senin (7/8).
Pihaknya pun yakin potensi nasabah di berbagai kota di Indonesia masih dapat digali.
keyakinan HSBC didukung oleh riset Trade Confidence Survey yang dilakukan oleh HSBC bersama riset independen pada tahun 2016, yang menunjukan nilai ekspor dari layanan transportasi dan distribusi diperkirakan akan tumbuh sebesar rata-rata 9% dalam periode 2016 hingga 2030.
Melihat potensi tersebut, PT Bank HSBC Indonesia memiliki jaringan global yang dapat menghubungkan pelaku bisnis di Indonesia dengan berbagai peluang baru di seluruh dunia.
Di sisi commercial banking khususnya, PT Bank HSBC Indonesia siap membantu nasabah melalui pemberian fasilitas modal merja, pinjaman jangka panjang atau project finance serta memiliki keahlian membantu nasabah yang ingin mengumpulkan dana dari pasar saham dan obligasi.
Sementara bagi nasabah individual, kapalitas yang dihadirkanpun akan membantu nasabah untuk meraih peluang dalam potensi besar ekonomi Indonesia dengan ragam layanan yang luas, PT Bank HSBC Indonesia memiki layanan wealth management yang ekstensif.
"Dengan integrasi, beragam layanan perbankan tersebut dapat dijangkah melalui 99 kantor cabang yang terbesar di 29 kota di Indonesia. Hal ini merupakan optimisme HSBC Grup akan potensi Indonesia sebagai bagian dari strategi usaha yang berporos di Asia," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
