Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Meski baru bisa beroperasi penuh mulai 1 Juli 2015, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan ada peningkatan dana kelolaan pada tahun depan. DIrektur Utama BJPS ketenagakerjaan Elvyn G. Messasya mengatakan, tahun 2015 target dana kelolaan sebesar Rp 220 triliun.
Jumlah itu lebih tinggi dari realisasi dana kelolaan di tahun 2014 lalu yang mencapai Rp 87 triliun. Peningkatan jumlah dana kelolaan akan tercapai seiring dengan peningkatan jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Saat ini jumlah peserta BPJS ketenagakerjaan mencapai 16 juta. Jumlah itu akan bertambah seiring dengan target peserta yang menyasar pekerja informal. Jumlah pekerja informal yang menjadi peserta BPJS tahun 2015 ditargetkan bertambah menjadi 5 juta peserta dari saat ini baru 3 juta peserta.
Nantinya dana kelolaan itu akan ditempatkan dalam berbagai instrumen investasi, seperti saham, obligasi dan surat berharga negara lainnya. Komposisinya 18%-22% akan ditempatkan di obligasi, 44%-48% ditempatkan di deposito, serta 28%-32% ditempatkan di reksadana, properti dan penyertaan.
Peningkatan dana kelolaan itu juga akan berbanding lurus dengan imbal hasil yang didapatkan BPJS Ketenagakerjaan. "Tahun 2015 imbal hasil dana kelolaan kita targetkan sebesar Rp 20,2 triliun," kata Elvyn, Kamis (8/1). Pada 2014, jumlah imbal hasil yang diperoleh hanya sebesar Rp 17,3 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News