kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenkeu Optimistis Dana Rights Issue Bisa Dongkrak Rasio Kecukupan Modal Bank BTN


Senin, 29 Agustus 2022 / 15:32 WIB
Kemenkeu Optimistis Dana Rights Issue Bisa Dongkrak Rasio Kecukupan Modal Bank BTN
ILUSTRASI. RUPS PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) atau Bank BTN di Jakarta, Rabu (2/3/2022). Kemenkeu Optimistis Dana Rights Issue Bisa Dongkrak Rasio Kecukupan Modal Bank BTN.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Permodalan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk akan semakin kuat, bila rencana rights issue bisa berjalan dengan lancar.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan mengalirkan dana penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 2,48 triliun pada aksi korporasi ini. Sedangkan publik sebanyak Rp 1,65 triliun.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu Rionald Silaban menyatakan pada saat ini, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio) CAR tier 1-BTN hanya berada di level 12,6% pada kuartal kedua 2022.

Baca Juga: Laba Bersih Bank BTN (BBTN) Unaudited Capai Rp 1,46 Triliun per Juni 2022

Padahal rata-rata bank lain sudah berada di atas 20%. Dalam memenuhi kebutuhan modalnya, BTN menggunakan utang dengan biaya yang tinggi sehingga CAR tier-2 mencapai 4,6%, sedangkan rata-rata bank lain kecil dari 2%. 

“Terdapat potensi penurunan CAR akibat meningkatnya ATMR kredit BTN sebesar Rp 58 triliun menjadi Rp 168 triliun atau setara penurunan sebesar 4,7% menjadi 12,6%,” paparnya di Jakarta pada Senin (29/8). 

Baca Juga: Wacana Penggabungan BNI-BTN Dinilai Merusak Kepercayaan Publik

Ia menyatakan rights issue ini akan memperkuat CAR tier-1 BTN sehingga total CAR di 2025 dapat terjaga di atas 15,4% untuk menjalankan fungsi BTN sebagai bank penyalur KPR subsidi pemerintah.

Lalu, akan memperkuat penyaluran KPR BTN dengan target 1,32 juta unit rumah selama 2022 sampai 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×