Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Segmen pembiayaan kendaraan bekas masih menjadi penopang utama bisnis PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF). Hingga Juli 2025, porsi pembiayaan kendaraan bekas mencapai 62% dari total penyaluran pembiayaan perusahaan yang sebesar Rp 5,95 triliun.
Secara nilai, penyaluran pembiayaan kendaraan bekas CNAF tercatat mencapai Rp 3,71 triliun. Angka ini tumbuh 8% secara tahunan (year on year/YoY) jika dibandingkan Juli 2024 yang mencapai Rp 3,44 triliun.
Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman menyampaikan, pertumbuhan penyaluran pembiayaan kendaraan bekas pada tahun ini tidak sekuat tahun sebelumnya
“Pelemahan daya beli masyarakat yang masih berlanjut membuat pertumbuhan kinerja tidak sesignifikan dari tahun 2023 ke 2024,” ujarnya kepada Kontan, belum lama ini.
Baca Juga: CNAF Sebut Besaran Bunga Kredit yang Diberikan Berbeda-beda kepada Setiap Nasabah
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pihaknya melihat adanya pergeseran preferensi masyarakat terhadap kendaraan listrik. Tren tersebut dipicu oleh meningkatnya kesadaran terhadap eco greenserta derasnya kehadiran mobil ramah lingkungan yang lebih terjangkau, memiliki desain menarik, dan teknologi canggih.
Untuk keseluruhan bisnis, CNAF menargetkan total pembiayaan sepanjang tahun 2025 bisa mencapai sebesar Rp 9,5 triliun.
“Kami optimis target ini tercapai dengan sinergi bersama Bank CIMB Niaga dalam pemasaran produk pembiayaan serta digitalisasi proses yang membuat pengajuan nasabah semakin cepat, mudah, dan sederhana,” tuturnya.
Selanjutnya: Pembangunan Gudang Baru Leyand International (LAPD) Ditargetkan Kelar Kuartal II-2026
Menarik Dibaca: Semakin Banyak Peminat, Ini 6 Manfaat Kombucha Untuk Tubuh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News