Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) cetak kinerja positif hingga kuartal III-2023. OCBC NISP mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp 3 triliun di sembilan bulan pertama 2023.
Di mana, realisasi laba bersih OCBC NISP ini naik 17,65% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 2,55 triliun.
Pencapaian tersebut ditopang oleh pendapatan bunga bersih OCBC NISP yang naik 17,33% secara tahunan menjadi Rp 7,38 triliun per akhir September 2023.
Pendapatan OCBC NISP berbasis komisi juga tercatat ikut naik 6% YoY dari Rp 734,4 miliar di periode Januari-September 2022 menjadi Rp 778,84 miliar per akhir September 2023.
Baca Juga: Respons Soal Spin Off, UUS OCBC NISP Blak-blakan Soal Upayanya Tingkatkan Aset
Sementara beban operasional OCBC NISP tercatat sebesar Rp 3,5 triliun, naik 12,9% dari periode sembilan bulan pertama 2022 sebesar Rp 3,1 triliun.
Alhasil rasio beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) OCBC NISP naik ke level 70,55% per September 2023, dari sebelumnya di level 69,10% di periode yang sama di 2022.
Dari sisi intermediasi, OCBC NISP menyalurkan kredit sebesar Rp 141,31 triliun selama sembilan bulan pertama 2023, atau tumbuh 7,74% YoY dari Rp 131,16 triliun.
Sementara itu margin bunga bersih bank (NIM) naik ke level 4,37% per September 2023, dari sebelumnya di level 3,91% hingga kuartal III-2022.
Rasio kredit bermasalah (NPL) gross dan NPL Net masing-masing turun dan terjaga di level 1,89% dan 0,66% per September 2023.
Dari sisi sumber dana pihak ketiga (DPK), OCBC NISP menghimpun dana sebesar Rp184,25 triliun selama sembilan bulan pertama 2023, jumlah ini tumbuh 14,16% yoy dari Rp161,4 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Alhasil, loan to deposit rasio (LDR) atau rasio intermediasi (kredit) menurun ke level 77,58% per akhir September 2023, dari sebelumnya 81,24% pada periode yang sama tahun 2022
Total aset OCBC NISP selama sembilan bulan pertama 2023 tercatat sebesar Rp 246,99 triliun, aset ini tumbuh 12,1% yoy dari Rp 220,39 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News