kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bank BSI (BRIS) Raup Laba Rp 4,2 triliun Hingga Kuartal III, Melonjak 31%


Senin, 30 Oktober 2023 / 15:50 WIB
Bank BSI (BRIS) Raup Laba Rp 4,2 triliun Hingga Kuartal III, Melonjak 31%
ILUSTRASI. Petugas teller melayani nasabah di kantor cabang Bank Syariah Indonesia (BSI) BSD Tangerang Selatan, Banten, Selasa (17/10/2023).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) masih terus melanjutkan pertumbuhan kinerja keuangan solid hingga kuartal III 2023. Bank ini berhasil mengantongi laba bersih Rp 4,2 triliun sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, melonjak 31% secara tahunan. 

Melansir materi paparan kinerja induk BSI, Bank Mandiri, Senin (30/10), pertumbuhan laba bersih tersebut didukung dengan kenaikan pendapatan sebesar 8,4% secara year on year (yoy) menjadi Rp 15,17 triliun. Rinciannya, pendapatan setelah distribusi bagi hasil sebesra Rp 12,14 triliun atau tumbuh 7,4% dan pendapatan berbasis biaya dan komisi sebesar Rp 3,02 triliun atau meningkat 12,4%.

Selain itu, pertumbuhan laba juga sejalan dengan penurunan rasio cost pembiayaan dari 1,96% pada sembilan bulan peratam tahun lalu menjadi 1,33%. Margin bersih bank berkode saham BRIS ini turun menjadi 5,93% dari 6,22% pada periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi fungsi intermediasi, pembiayaan BSI tercatat cukup ekspansi. Per September 2023, total pembiayaan bank ini mencapai Rp 231,6 triliun atau tumbuh 15,9% dari September tahun lalu.

Baca Juga: Laba Bank Mandiri Naik 27,4% Jadi Rp 39,1 Triliun Hingga September 2023

Pertumbuhan pembiayaan merata di semua segmen. Pembiayaan korporasi dan komersial tumbuh 16,8% secara yoy menjadi Rp 66,3 triliun, pembiayaan konsumer tumbuh 17,6% menjadi Rp 119 triliun, pembiayaan gadai tumbuh 17,6% menjadi Rp 6,77 triliun, dan pembiayaan UMKM naik 9,8% menjadi Rp 40,1 triliun.

Pertumbuhan pembiayaan disertai dengan perbaikan kualitas aset. Non performing finance (NPF) BSI turun ke level 2,21% dari 2,67% pada September 2022. 

Sementara penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) hanya tumbuh 6,9% secara yoy menjadi Rp 272,11 triliun. Total aset bank ini mencapai Rp 319,8 triliun, meningkat 14,2% secara tahunan.

BSI tercatat telah memiliki basis nasabah sebanyak 19 juta hingga akhir September 2023. Adapun channel digital bank ini yakni BSI Mobile Banking sudah memiliki 6 juta pengguna. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×