Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring membaiknya kondisi pasar modal, PT Taspen (Persero) berencana menaikkan target hasil investasi pada 2019. Hal ini ditunjang oleh pertumbuhan hasil investasi di awal tahun yang juga naik.
Terkait peningkatan target tersebut, Taspen tengah merevisi Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP) dan kemudian diserahkan kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pemegang saham.
“Hasil investasi tahun ini agak bagus, dan Insya Allah akan ada (revisi target). Kami akan memperbaiki RKAP,” kata Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro di Jakarta, Rabu (24/7).
Sayangnya Iqbal belum mau menjelaskan secara detil berapa target investasi yang dibidik karena RKPA belum diserahkan kepada Kementerian BUMN.
Tahun lalu Taspen mencatatkan hasil investasi sebesar Rp 7,65 triliun atau tumbuh 1,32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan hasil investasi itu cenderung melambat karena dipengaruhi pelemahan rupiah dan kekhawatiran terhadap dampak global yang membuat investor asing melakukan aksi jual (net sell) di pasar saham sebesar Rp 50,75 triliun.
Faktor lainnya, penilaian harga efek Indonesia atau dikenal dengan IBPA mengalami penurunan 10% untuk obligasi, dan diikuti penurunan Indeks Saham Gabungan (IHSG) mencapai 2,28% untuk saham. Kondisi ini mempengaruhi valuasi aset Taspen, di mana sekitar 45% pendapatan perusahaan berasal dari perolehan hasil investasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News