Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CEO MDI Ventures Donald Wihardja mengakui, tahun 2022 memang menjadi tahun yang cukup susah untuk MDI Ventures.
"Untungnya, secara rata-rata kami masih mengakhiri 2022 secara ratusan miliar," kata Donald kepada Kontan.co.id, Kamis (5/1).
Namun, kata Donald, angka ini merosot jika dibandingkan keuntungan yang didapatkan oleh MDI Ventures di 2021. Beberapa perusahaan startup milik MDI Ventures juga mengalami rugi ataupun tutup usaha.
Baca Juga: Industri Modal Ventura akan Selektif Beri Pendanaan ke Startup di Tahun 2023
Donald menjelaskan, tahun 2022 menjadi tahun yang sangat susah dari sisi valuasi, karena MDI Ventures menggunakan perusahaan teknologi publik sebagai patokan pembanding valuasi startup-nya.
"Karena harga saham publik perusahaan teknologi turun, pengali valuasi startup kami ikut turun," ungkapnya.
Menurut Donald, ini artinya untuk bisa mendapatkan valuasi naik di tahun 2023 ini, startup-startup MDI Ventures harus bisa grow berkali kali lipat.
Untunglah ada banyak yang bisa melakukan itu di 2022, jadi meskipun pengalinya turun, mereka bisa dapat valuasi lebih tinggi, karena secara fundamental, digital tetap terbukti dapat menjawab banyak kebutuhan di Indonesia.
Donald menambahkan, tahun 2022 juga susah bagi startup yang biasanya perlu growth capital injeksi baru untuk berkembang cepat. Di 2022, pendanaan baru sangatlah langka, karena itu MDI Ventures sudah wanti-wanti kepada mereka untuk jauh lebih berhemat.
"Banyak dari startup kami mengamati peringatan tersebut, dan berhasil ngerem spending mereka," ujarnya.
Adapun, di tahun 2023 ini, MDI Ventures akan terus menjalankan Winter Strategy dan berinvestasi dengan lebih saksama.
Baca Juga: Lewat MDI Ventures, TLKM Berhasil Datangkan Investor untuk Danai Startup Tanah Air
MDI Ventures tetap akan berinvestasi, tapi dengan harga yang lebih konservatif dan untuk perusahaan yang sanggup membuktikan bahwa mereka bisa mengeksploitasi kesempatan yang ada dalam kesempitan ini.
"Kami telah menemukan cukup banyak startup seperti ini, jadi kami rasa di tahun 2023, kami akan cukup sibuk," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News