Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten multifinance mencatatkan kinerja yang bervariasi sepanjang semester I-2025. Beberapa perusahaan mencatatkan pertumbuhan laba, sementara lainnya mengalami penurunan.
PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) membukukan pertumbuhan laba paling signifikan yaitu 11,1% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 762,29 miliar dari sebelumnya Rp 685,84 miliar.
Disusul PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) yang mencatatkan kenaikan laba 4,7% menjadi Rp 223,43 miliar per Juni 2025.
Baca Juga: Kinerja SIDO Lesu pada Semester I-2025, Simak Rekomendasi Sahamnya
Sementara itu, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) justru mencatatkan penurunan laba 21,3% menjadi Rp 601,65 miliar dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 765,19 miliar.
Penurunan juga dialami PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF), yang labanya susut 12,8% menjadi Rp 84,77 miliar.
Penurunan terdalam tercatat pada PT Buana Finance Tbk (BBLD) yang anjlok hingga 54% menjadi Rp 13,78 miliar dari Rp 29,95 miliar. Laba PT KDB Tifa Finance Tbk (TIFA) juga turun menjadi Rp 20,03 miliar dari sebelumnya Rp 31,5 miliar.
Begitu pula PT Trust Finance Indonesia Tbk (TRUS) yang labanya susut dari Rp 12,52 miliar menjadi Rp 7,74 miliar. PT Mizuho Leasing Indonesia Tbk (VRNA) bahkan berbalik rugi sebesar Rp 7,69 miliar, dari sebelumnya masih mencatat laba Rp 15,86 miliar.
Baca Juga: Kinerja Melambat di Semester I-2025, Simak Rekomendasi Saham Indosat (ISAT)
Di tengah kinerja yang beragam ini, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta Utama merekomendasikan saham BFIN dengan rating accumulative buy seiring fundamental perusahaan yang solid dan likuiditas yang baik.
Adapun untuk saham multifinance lainnya, Ia menyarankan investor bersikap wait and see terlebih dahulu.
“Mayoritas saham-saham sektor ini memang kurang likuid, sehingga perlu kehati-hatian sebelum mengambil posisi,” tutur Nafan kepada Kontan, (6/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News