Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di pengujung semester I-2024, kinerja pasar saham masih lesu, salah satunya terlihat dari posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih terkoreksi 2,88% secara year to date (YTD) meski telah kembali ke atas level 7.000.
PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) menyebut seiring dengan kondisi pasar yang fluktuatif dan cenderung negatif ini, harga saham RELI pun juga terkena imbasnya. Sehingga pergerakannya cenderung menurun di akhir Mei 2024 ini, yaitu berada di level Rp 472 per saham.
Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Andrew Novi Gunawan menilai salah penyebabnya karena terdapat beberapa peraturan baru di tahun ini yang mempengaruhi ekuitas pasar saham.
"Manajemen percaya bahwa kondisi negatif ini hanya bersifat sementara dan merupakan imbas dari pasar secara keseluruhan. Kami akan melakukan improvement agar kinerja fundamental dan pergerakan harga saham menjadi lebih positif," kata Andrew saat paparan publik, Rabu (26/6).
Reliance Sekuritas yakin kinerja pasar saham masih bisa kembali bergerak positif karena calon emiten yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin ramai.
"Kami melihat para pelaku usaha semakin terbuka terhadap opsi-opsi pendanaan yang dapat mereka raih di pasar modal, dengan mereka menjadi perusahaan terbuka. Prospeknya masih akan terus ada," ujarnya.
Baca Juga: BEI Rombak Jajaran Komisaris, Ternyata Ada Beberapa Bos Bergabung
Andrew bilang, dalam dua bulan terakhir saat kondisi pasar saham fluktuatif, transaksi Reliance Sekuritas justru meningkat. Pada Mei 2024, transaksi perdagangan saham di Reliance Sekuritas tercatat Rp 817 miliar.
RELI pun menargetkan transaksi harian perdagangan saham bisa mencapai Rp 70 miliar per hari di tahun ini. Target transaksi tersebut naik dibandingkan dari rata-rata transaksi harian perusahaan yang tercatat sekitar Rp 30 miliar-Rp 40 miliar per hari.
"Kalau angka ini bisa kami pertahankan sampai akhir Desember, maka peningkatan transaksi dapan kembali terjadi di Reliance Sekuritas," lanjutnya.
Untuk mengoptimalkan transaksi itu, Reliance Sekuritas juga mendorong tingkat kepercayaan nasabah untuk tetap bertransaksi di tengah kondisi pasar saat ini dengan menerapkan sejumlah cara.
Misalnya, Reliance Sekuritas melakukan pendekatan personal dengan nasabah, membantu memperbaiki portofolio nasabah, memberikan fasilitas dan kualitas terbaik, dan menawarkan berbagai solusi.
Baca Juga: Reliance Sekuritas (RELI) Bagi Dividen Rp 20,05 Per Saham dan Angkat Direksi Baru
Kemudian PT Surya Fajar Sekuritas menyampaikan lesunya kinerja IHSG ini cukup berdampak terhadap kinerja, pencapaian, dan target perusahaan di sepanjang tahun ini.
Founder dan Presiden Direktur Surya Fajar Sekuritas Steffen Fang menilai, hampir di semua perusahaan sekuritas terdampak dan mengalami penurunan transaksi, baik dari transaksi trading maupun kegiatan penjamin emisi.
"Sampai hampir di kuartal II ini memang target kami ada yang meleset, tapi kami optimistis di sisa enam bulan di tahun ini masih bisa mencapai target tersebut," kata Steffen kepada Kontan.co.id, Kamis (27/6).
Di tahun ini, Surya Fajar Sekuritas menargetkan tujuh perusahaan yang bisa digotong untuk melantai di BEI. Sementara itu, untuk mendorong kinerja atau target dengan sisa enam bulan di tahun ini, Suya Fajar Sekuritas melakukan sejumlah strategi. Misalnya seperti melakukan inovasi produk, perbaikan layanan ke pelanggan, dan efisiensi dalam kegiatan operasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News