Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
Nafan menambahkan, momentum ini menjadi peluang bagi bank besar untuk mencatat pertumbuhan berkelanjutan. Dari sisi valuasi, saham-saham perbankan besar masih tergolong undervalued berdasarkan price to book value (PBV).
Selain itu, prospek pembagian dividen juga menjadi daya tarik tambahan bagi investor.
“Komitmen bank-bank besar terhadap dividen masih kuat, sehingga menarik bagi investor berorientasi dividen, terutama menjelang potensi pembagian dividen interim,” kata Nafan.
Baca Juga: Program MBG Diproyeksi Dukung Kinerja Emiten Konsumer, Cermati Saham Pilihan Analis
Lebih lanjut, ia menilai bank swasta cenderung lebih agresif dalam menyalurkan kredit dengan tetap menjaga kualitas pertumbuhan serta risiko kredit bermasalah (NPL). “Beberapa bank swasta terbukti mampu menjaga kualitas kredit,” jelasnya.
Dengan dukungan kebijakan moneter yang akomodatif dan prospek pertumbuhan ekonomi yang kuat,
Nafan memperkirakan sektor perbankan tetap menjadi primadona investor hingga akhir 2025. Ia merekomendasikan beli saham BBNI dengan target harga Rp 4.470, BMRI Rp 4.530, BBCA Rp 8.100, BBRI Rp 4.030, dan BNGA Rp 1.740 per saham.
Selanjutnya: Saham Emiten Terafiliasi Happy Hapsoro Menggeliat
Menarik Dibaca: 5 Sosok Makhluk Mistis Legendaris Korea yang Sering Jadi Hantu di Drakor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News