Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Sanny Cicilia
Jakarta. Bencana banjir di berbagai lokasi di Indonesia, diperkirakan tidak akan mengerek klaim. Bahkan menurut estimasi Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), potensi klaim banjir tahun ini, hanya sekitar setengahnya dari potensi klaim tahun lalu.
Julian Noor, Direktur Eksekutif AAUI, mengatakan tahun lalu potensi banjir diperkirakan mencapai sekitar Rp 3 triliun. "Data sementara dari AAUI, realisasi klaim banjir 2013, sebesar Rp 638 miliar," ujar Julian.
Perhitungan potensi tersebut berdasarkan nilai pertanggungan keseluruhan objek tertanggung. Sedangkan realisasi klaim adalah besaran klaim yang kemudian cair.
Dengan asumsi potensi klaim banjir tahun ini setengah dari potensi klaim banjir tahun lalu, maka tahun ini diperkirakan klaim banjir sebesar Rp 1,5 triliun. Ia juga mengatakan perhitungan potensi klaim banjir tahun lalu lebih besar, dikarenakan tahun lalu banjir melanda di jantung kota Jakarta yang tentunya objek tertanggung asuransi.
Julian menjelaskan, estimasi tersebut berdasarkan perkiraan bahwa, kerugian yang terjadi pada banjir kali ini tidak diasuransikan. "Ambil contoh di Pantura, saya tak yakin bangunan yang kena banjir itu diasuransikan. Itu di luar coverage kita," ujar Julian.
Sayangnya pihaknya belum memiliki angka klaim banjir tahun ini. "Kebanyak orang mengurus klaim saat semuanya sudah selesai. Sedangkan hujan belum selesai. Belum lagi mereka membersihkan lumpur, berbenah dan lain-lain," ujar Julian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News