kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kolaborasi bisnis antara multifinance dan fintech dinilai masih potensial


Senin, 17 Agustus 2020 / 18:06 WIB
Kolaborasi bisnis antara multifinance dan fintech dinilai masih potensial
ILUSTRASI. Costumer Service Mandiri Tunas Finance (MTF) melayani nasabah di MTF Costumer Executive Lounge, Jakarta, Senin (13/4).


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kolaborasi industri multifinance dengan fintech kian gencar. Ambil contoh, PT Mandiri Tunas Finance (MTF) yang menggandeng PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran).

Deputy Director PT Mandiri Tunas Finance William Francis Indra mengatakan, kerja sama yang telah dijalin sejak tahun 2019 sampai saat ini telah menyalurkan pembiayaan produktif dengan skema invoice financing.

Baca Juga: Begini kontribusi multifinance terhadap perekonomian Indonesia menurut OJK

Tercatat, pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp 3,2 miliar, sehingga dalam kerja sama ini tentunya mengharuskan MTF untuk mengakomodir skema pembiayaan baik dari sisi perusahaan pembiayaan maupun dari sisi fintech. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Saat ini MTF telah bekerja sama dengan Akseleran dan Kredit Pro. Ke depan tentu kami masih akan melakukan kerjasama dengan fintech, sehingga kami memiliki target Rp 20 miliar dalam menyalurkan pembiayaan,” ujar William kepada Kontan.co.id Senin, (17/8).

Lanjut ia, meski sampai saat ini outstanding pinjaman masih di bawah Rp 20 miliar, namun pihaknya optimis ke depan kerja sama multifinance dengan fintech dapat memberikan angin segar bagi bisnis perusahaan.

“Meski keuntungan secara finansial tidak terlalu besar karena volume kerja sama yang masih kecil, ke depan perusahaan dapat mengembangkan bisnisnya. Terlebih, MTF hendak mempelajari teknologi sekaligus situasi di pasaran," tambahnya.

Baca Juga: Menurut OJK, begini upaya multifinance menggerakkan perekonomian nasional

Sementara PT BCA Finance sebelumnya telah menggandeng Vospay. Dimana, kolaborasi ini merupakan kerja sama BCA finance dengan industri fintech. Sayang, saat ini kerja sama tersebut tak lagi dilanjutkan. Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim menjelaskan, dari kerja sama tersebut sisa outstanding yang didapat hanyalah sedikit. Sayang, ia enggan menyebutkan terkait bilangannya.

“Untuk sementara kerja sama tersebut tak lagi dilanjutkan, sehingga sisa outstanding pinjaman hanyalah sedikit, hanya beberapa miliar. Untuk kerja sama dengan fintech selanjutnya, ke depan kami masih melihat kondisi dan situasi pasar," jelas Roni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×