kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.317   10,00   0,06%
  • IDX 7.233   -24,48   -0,34%
  • KOMPAS100 1.065   -7,05   -0,66%
  • LQ45 844   -2,59   -0,31%
  • ISSI 214   -1,99   -0,92%
  • IDX30 434   -1,19   -0,27%
  • IDXHIDIV20 518   -2,00   -0,38%
  • IDX80 122   -0,92   -0,75%
  • IDXV30 124   -0,31   -0,25%
  • IDXQ30 142   -0,53   -0,37%

Komoditas lesu, Muamalat lirik infrastruktur


Minggu, 12 Januari 2014 / 11:54 WIB
Komoditas lesu, Muamalat lirik infrastruktur
ILUSTRASI. Asing Habiskan Rp 2,99 Triliun Selama Sepekan, Cek Saham-saham yang Banyak Dikoleksi


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Bank Muamalat memperkirakan di tahun 2014 akan terjadi adanya perlambatan penyaluran pembiayaan di sektor komoditas. Perkiraan itu disampaikan oleh Direktur Bisnis dan Korporasi Bank Muamalat, Luluk Mahfudah di Jakarta, Jumat (10/1).

Luluk menjelaskan, perlambatan penyaluran pembiayaan untuk komoditas itu terjadi karenanya melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia. Penyebab lainnya, pelemahan nilai rupiah juga ikut menekan volume ekspor sehingga berimbas kebutuhan pembiayaan dari perbankan.

Walaupun pembiayaan sektor komoditas turun, namun Luluk optimistis untuk pembiayaan di sektor infrastruktur dan energi yang diproyeksikan masih bwergairah. "Apalagi dengan program MP3EI, pembangunan dua sektor ini akan terus melaju," kata Luluk di Gedung Arthaloka, Jakarta.

Sayangnya, Luluk tak menjelaskan berapa besar perlambatan pembiayaan di sektor komoditas. Begitu pula pertumbuhan pembiayaan di sektor infrastruktur dan energi.

Namun, secara umum, Bank Muamalat tahun ini menargetkan pertumbuhan pembiayaannya bisa di atas 20%. Menurut perusahaan, target tersebut telah disesuaikan dengan arahan dari Bank Indonesia (BI) serta perkiraan kondisi makro ekonomi Indonesia tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×