Reporter: Feri Kristianto |
JAKARTA. Pelan tapi pasti, kontribusi premi Sun Life Financial Indonesia (SLFI) terhadap Asia terkerek. Dari total premi Sun Life Financial Asia CDN$144 juta pada tahun 2011, SLFI berkontribusi sebesar 8% dari tahun sebelumnya 6%.
Dean A. Connor, Presiden dan Chief Executive Officer (CEO) Sun Life Financial optimis Indonesia akan menjadi salah satu pasar penting Sun Life Financial di Asia.
Sekarang ini, kontribusi Indonesia masih kalah dibanding China, India dan Filipina. Namun melihat potensi, Dean berharap ke depan perolehan premi dari Indonesia bertumbuh sehingga ikut mengerek kontribusi Asia ke Sun Life Financial global. Tahun lalu Asia baru berkontribusi 8% terhadap total premi Sun Life Financial secara global. Sun Life Financial berharap, dalam beberapa tahun mendatang kontribusi Asia mencapai 20% dari total premi secara global.
Asal tahu saja sepanjang 2011 lalu, pertumbuhan premi konsolidasi Sun Life Indonesia Rp 1,81 triliun, tumbuh 69% dibanding tahun sebelumnya. Kontribusi premi berasal dari PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life Financial Indonesia) Rp 867,8 miliar atau tumbuh 11% dari tahun sebelumnya.
Kemudian, CIMB Sun Life (CIMB Sun Life) membukukan pertumbuhan total pendapatan premi sebesar 225% atau mencapai Rp 943 miliar dari sebelumnya Rp 290 miliar di 2010. "Indonesia sangat penting karena kelas menengah tumbuh tinggi di sini," ujarnya, Selasa (13/3).
Bert Paterson, Country Manager Sun Life Financial berharap posisi Sun Life Financial Indonesia (SLFI) masuk dalam jajaran 10 besar asuransi di Indonesia. Dengan begitu, kontribusinya semakin terangkat dan makin besar. "Kami ingin 10 besar dulu baru langkah selanjutnya," terang Bert.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
