Reporter: Nina Dwiantika |
JAKARTA. PT Bank Jawa Barat Banten Tbk (BJBR) mencatat pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 20,57% hingga akhir 2010 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Outstanding kucuran kredit saat ini sudah sebesar Rp 23,67 triliun.
Tatang Sumarma, Direktur Konsumer BJB menjelaskan, kontribusi penyaluran kredit terbesar berasal dari usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Kredit disalurkan melalui dua produk, yakni mikro utama dan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR).
Tak hanya itu, kredit sektor riil juga turut menyumbang pertumbuhan kredit, termasuk penyaluran kredit melalui sindikasi dengan bank umum. Kredit mengalir di proyek infrastruktur seperti jalan tol, telekomunikasi, properti, power plant, pinjaman daerah serta kredit konsumer.
"Dana pihak ketiga (DPK) per Desember 2010 mencapai Rp 31,95 triliun atau naik 34,72% dari tahun sebelumnya," ujar Tatang dalam acara analyst meeting publikasi laporan keuangan tahun 2010, Jumat (11/3).
Tatang bilang, kenaikan DPK ini ditopang oleh produk BJB yang diberikan kepada nasabah melalui fitur weekend banking, cash management, hingga unit layanan mitra prioritas.
Untuk mengembangkan bisnisnya bank milik pemda Jawa Barat dan Banten ini membuat strategi melalui ekspansi jaringan kantor hingga ke luar provinsi Jawa Barat dan Banten. Hingga 2015 nanti BJB menargetkan jaringan kantor sebanyak 100 cabang, 550 kantor cabang pembantu (KPC) dan 175 kantor kas. Selain itu, BPD asal Jawa Barat ini akan melengkapi jaringan kantor dengan adanya cash mobile (mobil kas).
Selain itu, total aset BJB naik 34,03% menjadi Rp 43,44 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 32,41 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News