Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Noverius Laoli
Berbeda dengan Mandiri dan BSI, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) justru mencatat perlambatan pada kredit investasi di Juli 2025.
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, perlambatan terjadi karena banyak nasabah masih bersikap menunggu penurunan bunga kredit sejalan dengan pemangkasan BI-Rate.
“Di Juli agak melambat. Coba kami monitor di kuartal-III ini ya. Agak sulit untuk diprediksi. Kalau di nasabah kami hanya soal timing saja. Mungkin juga menunggu bunga kredit turun karena pelaku usaha juga tahu BI-Rate turun,” ujar Lani.
Baca Juga: Investasi Jangka Pendek Saat Pasar Fluktuatif, SBN Ritel, Deposito atau Reksadana?
Meski kredit investasi melambat, penyaluran kredit CIMB Niaga secara total tetap tumbuh 6,8% YoY menjadi Rp 231,8 triliun per Juni 2025.
Pertumbuhan ini didorong segmen korporasi yang naik 9,3% YoY, Usaha Kecil Menengah (UKM) sebesar 7,3% YoY, serta kredit konsumer yang meningkat 4,7% YoY. Kenaikan paling tinggi terjadi pada Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang melonjak 26,7% YoY.
Selanjutnya: Wamenaker Noel Ditetapkan Sebagai Terangka, KPK Jelaskan Kronologinya
Menarik Dibaca: Perayaan 50 Tahun, Polytron Hadirkan Fun Run hingga Konser Musik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News