Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Porsi penyaluran kredit maritim di Bank Mandiri di akhir 2014 masih minim. Oleh sebab itu, Bank Mandiri berupaya memperbesar porsi penyaluran kredit maritim untuk tahun ini.
Menurut Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, hingga akhir tahun 2014, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit kepada perusahaan yang memiliki keterkaitan dengan sektor maritim sebesar Rp 33,59 triliun. "Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan hanya 0,11% secara year on year (yoy) dibandingkan dengan penyaluran pada tahun sebelumnya sebesar Rp 33,55 triliun," kata Rohan pada KONTAN, Rabu (4/3).
Adapun bidang usaha maritim yang dibiayai Bank Mandiri antara lain kepelabuhanan, perkapalan, dan galangan kapal. "Termasuk juga berbagai jasa pendukung yang terkait maritim," ujar Rohan.
Rohan menjelaskan, saat ini penyaluran kredit maritim di Bank Mandiri tercatat mencapai sekitar 7% dari total portofolio kredit Bank Mandiri. Penyebaran portolio kredit Bank Mandiri tentunya disesuaikan dengan strategi bisnis yang dapat mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan dan memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. "Termasuk kredit ke sektor infrastruktur termasuk maritim dan sektor UMKM," tambah Rohan.
Di Tahun 2015, Bank Mandiri telah mengidentifikasi potensi pembiayaan sektor kemaritiman. Termasuk program pemerintah untuk membangun tol dengan cara membangun 24 pelabuhan di Indonesia. Kondisi ini diyakini akan membuat portofolio kredit kemaritiman Bank Mandiri mulai tahun ini dan ke depannya akan meningkat.
Menurut Rohan, peningkatan pembiayaan kredit yang disalurkan Bank Mandiri ke sektor terkait pembangunan infrastruktur tidak hanya untuk kemaritiman saja. Bank Mandiri juga serius menyasar ke sektor infrastruktur strategis nasional lainnya.
"Hal ini sejalan dengan peran Bank Mandiri sebagai agent of development untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," pungkas Rohan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
