kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit naik dua digit, laba tiga bank pelat merah masih menggemuk di awal 2019


Kamis, 25 April 2019 / 15:27 WIB
Kredit naik dua digit, laba tiga bank pelat merah masih menggemuk di awal 2019


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiga dari empat bank pelat merah sudah mengumumkan capaian kinerja di kuartal I 2019. Hasilnya, penyaluran kredit dan laba bersih dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, anggota indeks Kompas100), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI, anggota indeks Kompas100), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN, anggota indeks Kompas100) kompak bertumbuh.

Dari ketiganya, pertumbuhan net profit tertinggi dicatatkan BNI yakni mencapai 11,5% secara year on year (yoy). Di saat yang sama, bank ini mencatat pertumbuhan kredit pada kuartal I/2019 sebesar 18,6% yoy menjadi Rp 521,35 triliun dari Rp 439,46 triliun pada Maret 2018.

Sementara laba bersih BRI mengalani kenaikan setinggi 10,42% yoy menjadi Rp Rp 8,02 triliun. Di tiga bulan pertama tahun ini, BRI menyalurkan kredit sebesar Rp 855,47 triliun alias tumbuh 12,91% secara tahunan.

Adapun BTN membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 5,67% menjadi Rp 723 miliar. Meski laba tumbuh satu digit, namun penyaluran kredit dan pembiayaan BTN selama triwulan pertama tahun ini melesat 19,57% menjadi Rp 242,13 triliun.

Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, BNI akan mengejar pertumbuhan laba bersih sekitar 11%-12% sampai akhir tahun. Untuk mencapai itu, perseroan mematok pertumbuhan penyaluran kredit di kisaran yang sama dan akan berupaya menjaga Net Interest Margin (NIM) di level 5,2%-5,3%.

"Begitupun dengan fee based income akan kami dorong tumbuh sekitar 12%-14% tahun ini." katanya di Jakarta, Rabu (24/4).

Sementara Bank BTN akan fokus menurunkan biaya dana ke depan untuk menjaga pertumbuhan pendapatan bunga bersih mereka ke depan. "NII kami di kuartal I tertekan karena peningkatan biaya dana. Ke depan kami mau fokus turunkan cost of fund. Kami sudah siapkan program untuk turunkan itu, salah satunya dengan fokus mendorong dana murah." jelas Direktur Keuangan dan Treasury BTN Iman Nugroho Soeko.

BTN memperkirakan penyaluran kredit di kuartal II juga akan lebih kencang dibandingkan kuartal I lantaran pemilu dan pilpres telah usai. Selain mendorong pertumbuhan secara organik, bank ini juga akan mengejar pertumbuhan secara anorganik dengan memproses rencana akuisisi perusahaan asuransi jiwa dan juga modal ventura yang ditargetkan rampung semester I ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×