kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kredit perbankan kian melambat, terkontraksi 1,39% per November 2020


Kamis, 17 Desember 2020 / 16:29 WIB
Kredit perbankan kian melambat, terkontraksi 1,39% per November 2020
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, Kamis (17/9/2020).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit perbankan semakin mengalami perlambatan secara tahunan. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), kredit perbankan per November 2020 mengalami kontraksi 1,39% year on year (YoY). Kontraksi tersebut meningkat dari bulan sebelumnya hanya minus 0,47% YoY.

BI memandang bahwa rendahnya pertumbuhan kredit lebih disebabkan oleh sisi permintaan dari dunia usaha dan juga adanya persepsi risiko dari sisi penawaran perbankan.

Namun, BI memperkirakan pertumbuhan kredit berpotensi akan meningkat pada sektor-sektor seperti Industri Makanan dan Minuman, Industri Logam Dasar, Industri Kulit dan Alas Kaki, di samping sejumlah sektor-sektor prioritas yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan ekspor. 

“Kinerja korporasi  pada sektor-sektor tersebut serta pada UMKM menunjukan perbaikan, tercermin pada peningkatan indikator penjualan dan kemampuan bayar di dunia usaha,” kata Perry Warjiwo Gubernur BI dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (17/12).

Baca Juga: Simak langkah-langkah lanjutan BI untuk perkokoh ekonomi domestik

BI akan melanjutkan kebijakan makroprudensial akomodatif, serta memperkuat sinergi dan koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, KSSK, perbankan dan dunia usaha untuk mengatasi permasalahan sisi permintaan dan penawaran dalam penyaluran kredit/pembiayaan dari perbankan kepada dunia usaha pada sektor-sektor prioritas.

Meski kredit melambat, BI menilai ketahanan sistem keuangan tetap terjaga. Bamun, risiko dari berlanjutnya dampak covid-19 terhadap stabilitas sistem keuangan terus dicermati.

Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan pada Oktober 2020 tetap tinggi yakni 23,70%, dan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tetap rendah yakni 3,15% (bruto) dan 1,03% (neto).

Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) per November tumbuh 11,55%, melandai dari bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 12,12%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×