kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kredit Pintar Miliki Presiden Direktur Baru, Ini Rencana Kerjanya di Tahun 2024


Senin, 27 November 2023 / 14:45 WIB
Kredit Pintar Miliki Presiden Direktur Baru, Ini Rencana Kerjanya di Tahun 2024
ILUSTRASI. Fintech financial technology teknologi finansial tekfin Aplikasi KreditPintar Kredit Pintar


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Kredit Pintar kini memiliki bos baru. Ronny Kasim resmi menjabat Presiden Direktur mulai 23 Oktober 2023.Ronny yang  menggantikan Wisely Wijaya, sebelumnya menjabat Chairman Credit Bureau Indonesia (CBI), sebuah biro kredit swasta berlisensi di Indonesia. Ia juga pernah berkarier di Permata Bank, Trust Social dan Pefindo Credit Bureau.

Sejak berdiri pada tahun 2017, financial technology (fintech) ini telah menyalurkan pinjaman hampir Rp 40 triliun. Sekitar separuh nasabahnya meminjam untuk keperluan modal usaha kecil atau kebutuhan pendidikan. Kredit Pintar telah melayani lebih dari 14 juta pelanggan. 

“Bisnis kami telah berkembang pesat selama enam tahun terakhir. Prioritas utama saya memasuki tahun 2024 adalah memperkuat lebih lanjut pengalaman para pimpinan senior agar dapat melayani pelanggan, mitra, regulator, dan asosiasi industri kami dengan lebih baik,” ujar  Ronny, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Minggu (26/11).

Baca Juga: Tahun Politik Tidak Hambat Kucuran Kredit 

Kredit Pintar juga tetap mendukung komunitas Kelas Pintar Bersama untuk meningkatkan pendidikan dan literasi keuangan di seluruh Indonesia. Sehingga nasabah dapat lebih membedakan antara pemberi pinjaman online yang berizin dan tidak berizin, serta cara meminjam yang bertanggung jawab agar tidak terjerumus.

"Kita juga telah melihat dampak buruk perjudian online yang tengah marak dan efeknya terhadap industri fintech. Untuk itu kita perlu meningkatkan kolaborasi dengan mitra industri untuk mengatasi dampak negatif perjudian online terhadap kesehatan mental dan sosial, serta memperkuat praktik penagihan utang yang etis," terang Ronny. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×