kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,02   3,30   0.37%
  • EMAS1.365.000 -0,22%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit Properti Tumbuh 8,7% di September 2023, Melambat Dari Bulan Sebelumnya


Selasa, 24 Oktober 2023 / 10:51 WIB
Kredit Properti Tumbuh 8,7% di September 2023, Melambat Dari Bulan Sebelumnya
ILUSTRASI. Kredit properti hanya tumbuh 8,7% di September 2023


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejalan dengan laju pertumbuhan kredit di September 2023, segmen kredit properti juga ikut melambat di periode ini. Di mana, pertumbuhannya hanya sekitar 8,7% secara tahunan (yoy).

Mengacu pada data Bank Indonesia (BI), laju pertumbuhan penyaluran kredit properti lebih lambat dari Agustus 2023 yang mampu tumbuh 9,8% yoy. Nilai kredit properti di September 2023 senilai Rp 1.283,1 triliun.

Adapun, segmen KPR dan KPA berkontribusi paling besar untuk kredit properti yang nilainya mencapai Rp 674,5 triliun. Pertumbuhannya juga paling besar yaitu sekitar 12,3% yoy.

“Pertumbuhan ini khususnya kredit KPR tipe 22 sampai dengan 70,” tulis laporan BI, Selasa (24/10).

Baca Juga: Perbankan KBMI II Yakin Capai Target Pertumbuhan Kredit hingga Akhir 2023

Sementara itu, kredit real estate juga menjadi segmen yang perlambatannya cukup signifikan di mana hanya tumbuh 9,1% yoy atau senilai Rp 211 triliun. Padahal, pada bulan sebelumnya mampu tumbuh sekitar 13,8%.

BI mencatat perlambatan kredit real estate ini paling utama disebabkan oleh kredit real estate untuk gedung perkantoran.

Di segmen kredit konstruksi, pertumbuhannya juga sedikit melambat dari bulan sebelumnya tumbuh 3,2% kini hanya tumbuh 3%. Nilainya mencapai Rp397,6 triliun.

Sebelumnya, beberapa bankir pun memproyeksikan kredit properti ini bakal tetap melanjutkan perlambatan. Salah satu yang memproyeksikan hal tersebut adalah Direktur Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) Noviady Wahyudi.

Pria yang akrab disapa Dede ini menyadari bahwa tahun depan kredit properti bisa sedikit melambat. Sebab, tahun politik membuat pasar masih wait and see terkait pemimpin yang terpilih.

Baca Juga: Begini Strategi Superbank untuk Bersaing di Industri Bank Digital

Oleh karenanya, Dede memproyeksikan pertumbuhan kredit di sektor properti tahun depan adalah single digit. Ditambah, penyaluran bank bergantung pada penawaran dari pihak developer ke nasabah.

“Penyalurannya masih di bawah 10% dari total booking hingga September 2023,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×