kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bank Indonesia Targetkan Kredit Bisa Tumbuh 10% Hingga 12% di Tahun 2024


Kamis, 24 Agustus 2023 / 16:57 WIB
Bank Indonesia Targetkan Kredit Bisa Tumbuh 10% Hingga 12% di Tahun 2024
ILUSTRASI. BI menargetkan pertumbuhan kredit perbankan di tahun 2024 bisa tumbuh sekitar 10% hingga 12% di tahun 2024


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menargetkan pertumbuhan kredit perbankan di tahun 2024 bisa tumbuh sekitar 10% hingga 12% di 2024. Ini meningkat dari target akhir tahun ini yang hanya di rentang 9% hingga 11%.

Target yang lebih tinggi tersebut didorong oleh optimisme pelaku perbankan yang melihat pertumbuhan kredit bisa lebih tinggi mulai pertengahan tahun 2023 ini. Setidaknya, itu tergambar dari Rencana Bisnis Bank (RBB) yang rata-rata menaikkan targetnya.

Deputi Gubernur BI Juda Agung menyebutkan rata-rata RBB di Januari 2023 menargetkan kredit tumbuh 10,36%. Sementara, rata-rata RBB di Juni 2023 justru menargetkan kredit tumbuh 11,31%.

Juda melihat ada keinginan dari perbankan untuk menyalurkan kredit lebih tinggi lagi di sisa tahun ini. Mengingat, kondisi likuiditas perbankan yang juga masih longgar.

Baca Juga: Laju Pertumbuhan Kredit Perbankan Mulai Meningkat Meski Masih Di Bawah Target

“Dari sisi demand ada perbaikan di sektor korporasi dan terutama di sektor ritel,” ujarnya.

Sebagai informasi, Laju pertumbuhan kredit perbankan mulai merangkak naik di Juli 2023 dengan tumbuh mencapai 8,54% secara tahunan (YoY). Bulan sebelumnya, kredit perbankan hanya tumbuh 7,76%

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa pertumbuhan pada periode Juli 2023 ini terutama dikontribusikan oleh sektor Jasa Sosial, Pertambangan, dan Jasa Dunia Usaha.

Tak hanya itu, perkembangan tersebut juga dipengaruhi oleh penawaran kredit yang sejalan dengan standar penyaluran kredit perbankan yang juga longgar. Oleh karena itu, itu menjadi akomodatif terhadap peningkatan pertumbuhan kredit.

“Pertumbuhan kredit juga dipengaruhi oleh permintaan yang tinggi sejalan pertumbuhan ekonomi yang meningkat,” ujar Perry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×