Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Sahabat Sampoerna mengaku akan tetap menjadikan bisnis kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai fokus bisnis pada tahun ini.
Henky Suryaputra, Direktur Keuangan Bank Sampoerna bilang hal ini dilakukan dengan memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan. "Kinerja bisnis pada kuartal I-2018 ini sejalan dengan proyeksi yang dibuat sebelumnya," kata Henky kepada Kontan.co.id, Jumat (20/4).
Hingga akhir 2018, Bank Sampoerna masih memproyeksi peningkatan kredit di angka dua digit atau belasan persen.
Sebagai gambaran pada akhir 2017, dari total kredit yang disalurkan Bank Sampoerna sebesar Rp 6,2 triliun sebanyak 71% berasal dari sektor UMKM. Pertumbuhan kredit secara umum Bank Sampoerna pada 2017 sebesar 8,04% yoy menjadi Rp 6,2 triliun.
Sedangkan laba bersih bank naik 6,4% yoy menjadi Rp 36,57 miliar. Meski penyaluran kredit bertambah kencang, Bank Sampoerna berhasil menjaga kualitas pinjaman. Rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL) tahun lalu dipangkas menjadi 2,9% dari sebelumnya 3,09%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
