Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: A.Herry Prasetyo
JAKARTA. Kondisi pasar modal yang berfluktuasi, tak menciutkan nyali Kresna Graha Securindo mengawal aksi penawaran umum saham perdana. Meski banyak emiten dan sekuritas menanti angin segar untuk melantai di bursa, Kresna Securities berencana menjamin empat perusahaan initial public offering (IPO) hingga akhir tahun ini.
Direktur Utama Kresna Securities, Michael Steven, mengatakan emiten yang sudah memastikan akan melantai di bursa adalah Sido Muncul. Perusahaan jamu tradisional itu akan melantai di bursa pada kuartal IV dengan nilai Rp 1,5 triliun.
Sementara, tiga emiten lain masih akan melihat kondisi pasar modal. Menurut Michael, kalau tidak ada onak dan duri, tiga emiten itu akan melantai di bursa pada akhir tahun ini. Ketiga emiten yang berasal dari sektor properti, asuransi, serta minyak dan gas (migas) akan menawarkan saham perdana senilai Rp 1,5 triliun. "Proses Sido Muncul saat ini sudah di OJK. Sementara yang lain juga sedang proses," kata Michael.
Dari bisnis penjaminan obligasi, Kresna Securities tahun ini akan menjamin penerbitan obligasi senilai Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun. Obligasi tersebut diterbitkan oleh perusahaan di sektor properti dan perbankan. Namun, Michael mengatakan, penerbitan obligasi itu bisa saja baru terlaksana tahun depan mengingat kondisi pasar modal masih bergejolak.
Dari bisnis perantara perdagangan saham, Kresna Secuties meraup 0,9%-1% dari pangsa pasar tiap bulan. Direktur Equity Kresna Sekurities, Ocky Budiyanto, menargetkan mendulang 1,5% pangsa pasar pada akhir tahun.
Dengan pencapaian itu, Kresna Securities tercatat menempati peringkat ke-27 berdasarkan pangsa pasar. Ocky optimistis, Kresna Securities bisa meraup 2,5% market share pada 2015. Optimisme itu tentu bukan tanpa dasar. Maklum, lima tahun lalu, Kresna Securities hanya mampu meraup 0,5% dari pangsa pasar. Kini, market share sudah menembus 1%. "Saya optimistis ke depan kami bisa lebih baik," ujar Ocky.
Untuk menambah dana kelolaan brokerage, Kresna Securities akan membuka dua cabang hingga akhir tahun, dengan nilai investasi satu cabang di kisaran Rp 1 miliar-Rp 1,5 miliar.
Hingga saat ini, Kresna Securities memiliki 12 cabang. dengan dana kelolaan brokerage antara Rp 80 miliar-Rp 100 miliar per hari. Jumlah nasabah saat ini mencapai 4.500 orang dengan jumlah nasabah aktif 2.000 orang. Jumlah itu meningkat 20% ketimbang tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News