kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KSCBI dorong anggota tingkatkan sesi untuk maksimalkan kapasitas surety bond


Selasa, 15 Oktober 2019 / 08:50 WIB
KSCBI dorong anggota tingkatkan sesi untuk maksimalkan kapasitas surety bond


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kerja sama Surety dan Custom Bond Indonesia (KSCBI), selama 2019, berhasil menggalang kapasitas akseptansi sesi wajib lebih dari Rp70 miliar dari total 26 anggota yang merupakan perusahaan asuransi dan reasuransi.

Sayangnya, sesi wajib tersebut belum optimal karena belum semua anggota KSCBI memanfaatkan kapasitas yang tersedia ini. Oleh karena itu, KSCBI mendorong para anggotanya untuk meningkatkan sesi wajib.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Administrator KSCBI Arie Surya Nugraha di acara KSCBI Fun Bowling 2019 di Jakarta, Sabtu (12/10) lalu.

Baca Juga: Sampai Juli, outstanding penjaminan kredit tumbuh 3,87%

"Sampai saat ini, tercatat, hanya enam dari total 26 anggota perusahaan yang menanamkan sesi di atas Rp2 miliar. Sehingga, begitu sedikit risiko yang terdistribusi ke seluruh anggota," ujar Arie dalam keterangannya.

Secara garis besar, surety bond adalah suatu produk asuransi yang memberikan jaminan terhadap pemilik proyek atau obligee apabila kontraktor atau principal melakukan wanprestasi atau bahkan gagal melaksanakan sebuah proyek infrastruktur. 

Otoritas Jasa Keuangan selaku regulator melarang perusahaan asuransi untuk membeli kapasitas dari luar negeri. Jadi, dengan penggalangan kapasitas bersama, akan membantu anggota mendapatkan kapasitas tambahan.

Selain itu, dengan adanya Pool KSCBI, maka industri asuransi nasional akan memiliki data profil risiko dan claim untuk Lini usaha Suretyship.

Baca Juga: Premi suretyship tumbuh di kuartal II

KSCBI menetapkan sesi priority sebesar 10 persen dari Sum Insured maksimum Rp.2.5 miliar any one principal. Sesi priority adalah sesi wajib, sehingga setiap penerbitan polis surety bond, wajib disesikan ke KSCBI sebanyak 10%.

Arie melanjutkan, meskipun jumlah sesi masih cenderung rendah, pihaknya berhasil membukukan pertumbuhan sesi yang positif. Bahkan, pada 2019 KSCBI menargetkan sesi sebanyak Rp 30 miliar.

"Hingga 2015 masih di bawah Rp 10 miliar. Untuk 2020-2025, target kami Rp 50 miliar," tuturnya. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×