kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kuartal I-2023, Segmen Mikro Jadi Kunci BRI Cetak Laba Jumbo


Sabtu, 13 Mei 2023 / 15:31 WIB
Kuartal I-2023, Segmen Mikro Jadi Kunci BRI Cetak Laba Jumbo
ILUSTRASI. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk membukukan kinerja keuangan yang impresif dengan laba bersih Rp 15,56 triliun.. KONTAN/Baihaki/18/6/2015


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja perseroan yang semakin efisien dan kian berfokus di segmen mikro dinilai menjadi kunci PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membukukan kinerja keuangan yang impresif dengan laba bersih secara konsolidasi mencapai Rp 15,56 triliun atau naik 27,4% secara tahunan atau year on year (yoy) sepanjang kuartal I tahun 2023.

Head of Equity Berdikari Manajemen Investasi Agung Ramadoni mengatakan kedua hal itu mendorong margin keuntungan yang semakin besar bagi emiten bersandi BBRI tersebut.

“Melihat dari pencapaian kinerja BRI pada kuartal pertama tahun ini, tidak hanya dari pertumbuhan kredit tapi juga datang dari adanya efisiensi yang dilakukan oleh perusahaan,” ujar Agung dalam siaran pers, Senin (8/5).

Baca Juga: Tengok Kurs Dollar-Rupiah di BRI Jelang Tengah Hari Ini Senin, 8 Mei 2023

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa segmen bisnis UMKM, khususnya Mikro menjadi kontributor utama pertumbuhan. Di mana kredit segmen mikro BRI mampu tumbuh dobel digit 11,18% di sepanjang Januari - Maret 2023.

“Dengan demikian total kredit BRI secara konsolidasi tumbuh menjadi Rp 1.180,12 triliun, Sebanyak 47,7% dari total kredit di antaranya disalurkan kepada segmen mikro dan ultra mikro. Sedangkan untuk segmen UMKM porsinya telah mencapai 83,86% dari total kredit BRI atau setara dengan Rp 989,64 triliun”, ungkap Catur.

Catur menambahkan kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit tersebut juga diimbangi dengan pengelolaan manajemen risiko yang prudent.

 

“Hal tersebut tercermin dari rasio NPL pada akhir kuartal I 2023 sebesar 2,86% atau membaik apabila dibandingkan dengan NPL pada periode yang sama tahun lalu sebesar 3,09%. Membaiknya kualitas kredit tersebut membuat credit cost BRI membaik, sehingga mampu mendorong kinerja BRI”, jelasnya.

Kemampuan bank meningkatkan efisiensi juga terlihat dari pertumbuhan biaya operasional BRI yang lebih rendah dibandingkan dengan pendapatan. Salah satu indikatornya ada pada credit cost atau biaya kredit bank yang turun 198 basis poin (bps) per Maret 2023 dibandingkan posisi tahun lalu.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Pilihan dari Ajaib Sekuritas untuk Pekan ini

Kemampuan bank meningkatkan efisiensi terlihat pula dari Return on Average Equity (ROAE) atau tingkat pengembalian ekuitas rata-rata yang naik signifikan ke level di atas 20%. “ROA [Return on Asset atau tingkat pengembalian aset] juga tercatat naik dibandingkan periode sebelumnya,” katanya.

Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) turun dari 64,26% pada kuartal I/2022 menjadi 60,7% pada kuartal I/2023. Seiring dengan hal tersebut, BRI juga terlihat sukses mengelola dana secara optimal. Rasio biaya terhadap pendapatan (Cost to Income Ratio/CIR) BRI susut dari 38,37% per Maret 2022 menjadi 37,37% per Maret 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×