Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk berhasil meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) sepanjang kuartal I-2013 menjadi sebesar Rp 102,28 triliun. Nilai itu tumbuh 17,44% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 87,09 triliun.
Menurut Direktur Utama Bank BTN Maryono, pertumbuhan DPK tersebut membuktikan bahwa di tengah kondisi likuiditas dana yang ketat, perseroan masih dapat meningkatkan dana pihak ketiganya lebih tinggi dari pertumbuhan industri yang berkisar 12,36% (data per Februari 2014).
Selain itu, bank dengan kode emiten BBTN juga berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 341 miliar. Nilai tersebut, menurut Maryono, tumbuh 2,09% dibanding perolehan laba periode sebelumnya yang sebesar Rp 334 miliar.
"Pertumbuhan usaha tersebut merupakan cerminan tingginya tingkat kepercayaan publik khususnya nasabah terhadap Bank BTN. Ini merupakan hasil dari sebuah komitmen manajemen Bank BTN dalam menyalurkan kredit secara prudent, sekaligus dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis yang berkualitas," kata Maryono melalui pernyataan tertulis yang diterima KONTAN pada Rabu (30/4).
Pertumbuhan dana pihak ketiga ini juga mengakibatkan penurunan rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank BTN dibandingkan posisi 31 Desember 2013. LDR BBTN pada kuartal I-2014 mencapai 100,53%.
Namun demikian, kondisi likuiditas Bank BTN tetap terjaga dengan baik. Perhitungan LDR tersebut belum memperhitungkan sumber pendanaan lainnya yang dimiliki perseroan, seperti obligasi, penempatan dari bank lain, surat berharga, repo dan juga pinjaman.
Bila sumber pendanaan tersebut diperhitungkan, kata Maryono, maka Loan to Funding ratio (LFR) Bank BTN pada triwulan I 2014 adalah sebesar 85,23%. Sementara itu, sampai dengan kuartal I-2014, bank pelat merah ini mencatatkan total aset mencapai Rp 136,96 triliun. Nilai ini meningkat 13,97% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 120,18 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News