kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Kemenpera minta rencana akusisi BTN dibatalkan


Rabu, 30 April 2014 / 08:41 WIB
Kemenpera minta rencana akusisi BTN dibatalkan
ILUSTRASI. Intip Harga Mobil Honda Brio Satya Terkini, Cuma Butuh Modal Rp 150 Jutaan. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)


Sumber: Kompas.com | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) meminta rencana akuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) oleh PT Bank Mandiri Tbk yang digagas Menteri BUMN Dahlan Iskan tidak dilanjutkan.

Alasannya, rekam jejak BTN selama ini sangat baik sebagai bank fokus pembiayaan perumahan, khususnya yang bersubsidi. "Intinya kami meminta pemerintah rencana akuisisi BTN tidak dilanjutkan. Akuisisi ini bisa mengganggu program pemerintah dalam menyediakan rumah bagi masyarakat khususnya menengah ke bawah," kata Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera Sri Hartoyo dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (29/4/2014).

Lebih lanjut, Hartoyo mengungkapkan, dengan rekam jejaknya sebagai bank terbesar yang membiayai KPR bersubsidi, maka sudah selayaknya pemerintah mempertahankan keberadaan BTN.

Terlebih lagi selama ini Kemenpera merasa terbantu dengan peran BTN dalam mendukung program pemerintah menyediakan rumah bersubsidi untuk rakyat.

Apabila BTN diakuisisi Bank Mandiri, maka dikhawatirkan mengganggu program pemerintah dalam bidang perumahan. Pasalnya, jika Bank Mandiri menjadi pemegang saham BTN, maka pemerintah harus berkomunikasi dahulu dengan direksinya untuk menyukseskan program perumahan.

"Jadi ada dua tahap keputusan. Kalau pemerintah yang punya kan bisa langsung ambil keputusan. Kalau Bank Mandiri harus lewat direksinya terlebih dahulu. Jadi ini bisa mengganggu program Kemenpera," jelas Hartoyo.

Hartoyo mengaku Kemenpera telah mengirimkan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar rencana akuisisi BTN tidak dilanjutkan. Surat yang ditandatangani Menpera Djian Faridz telah dikirimkan ke Presiden SBY minggu lalu. "Suratnya sudah dikirim minggu lalu. Jadi kami intinya meminta rencana akuisisi BTN tidak dilanjutkan," kata dia. (Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×