kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.672.000   -6.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.585   -130,00   -0,79%
  • IDX 6.271   -214,85   -3,31%
  • KOMPAS100 907   -39,76   -4,20%
  • LQ45 704   -27,76   -3,80%
  • ISSI 197   -7,32   -3,58%
  • IDX30 365   -13,68   -3,62%
  • IDXHIDIV20 445   -14,85   -3,23%
  • IDX80 103   -4,03   -3,77%
  • IDXV30 108   -4,81   -4,27%
  • IDXQ30 120   -4,00   -3,23%

Kucuran Kredit Online Bank Besar Makin Membesar


Sabtu, 01 Maret 2025 / 11:12 WIB
Kucuran Kredit Online Bank Besar Makin Membesar
ILUSTRASI. Bank konvensional menggeber bisnis penyaluran kredit secara online. Berbagai platform digital dihadirkan untuk meningkatkan penyaluran kredit.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank konvensional menggeber bisnis penyaluran kredit secara online. Berbagai platform digital dihadirkan untuk meningkatkan penyaluran kredit.

PT Bank Syariah Indonesia (BSI) misalnya, yang pada akhir 2024 lalu mencatatkan pertumbuhan pembiayaan digital cukup signifikan, dengan pertumbuhan baki debet di akhir 2024 sebesar 221% secara tahunan atau year on year (YoY) mencapai Rp 2,7 triliun dan pertumbuhan pencairan 2024 sebesar 298% YoY menjadi Rp 4,5 triliun.

Seperti diketahui, belum lama ini BSI meluncurkan superApps terbarunya yakni BYOND by BSI. Saat ini BSI telah memiliki produk pembiayaan yang dapat dibooking via Aplikasi BYOND by BSI yaitu, cicil emas online, mitraguna online.

Baca Juga: BSI Perluas Bisnis Remitansi ke Korea Selatan, Incar Pasar Pekerja Migran

Selain itu, top up mitraguna melalui mobile, gadai emas online (reservasi, perpanjangan, dan top up), dan BSI OTO.

Anton Sukarna, Direktur Penjualan & Distribusi BSI mengatakan, pada tahun 2025 ini BSI akan terus meningkatkan layanan dan kualitas pembiayaan digital.

Perusahaan pun menargetkan pertumbuhan baki debet meningkat sebesar 106% menjadi Rp 5,6 triliun dan pencairan pembiayaan ditargetkan meningkat sebesar 206% menjadi Rp 13,8 triliun pada 2025.

"Tentunya dengan tetap mengedepankan keamanan dan kenyamanan nasabah untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan digital dari BSI," ujar Anton kepada Kontan.co.id, Kamis (27/2).

Lebih lanjut Anton menerangkan, ke depannya BSI juga akan menambahkan inovasi  layanan untuk bertransaksi menggunakan Hasanah Card yaitu kartu pembiayaan digital melalui BYOND sebagai sumber dana untuk berbagai transaksi.

"Tidak menutup kemungkinan juga produk pembiayaan Griya akan dapat dilakukan secara digital," katanya.

Baca Juga: Cek Panduan Mengajukan Pinjaman Non KUR BSI Mitraguna Online dan Syaratnya

Strategi BSI untuk mendorong pembiayaan yakni, dengan melakukan campaign baik Above The Line (ATL) dan Beyond The Line ( BTL ) melalui berbagai kanal marketing dan mengoptimalkan jaringan BSI yang tersebar di seluruh Indonesia. 

BSI juga mendorong nasabahnya untuk dapat melakukan pembiayaan melalui digital terlebih dahulu (digital first).

Selanjutnya ada PT Bank Tabungan Negara (BTN) yang terus mendorong pertumbuhan kredit melalui berbagai platform digital yang di miliki yaitu bale' by BTN pada fitur bale' Properti. 

Thomas Wahyudi, SEVP Digital Business BTN menyampaikan, perkembangan booking kredit digital melalui aplikasi menunjukkan tren positif. Hingga Januari 2025, pengajuan KPR digital melalui aplikasi mengalami pertumbuhan hingga 50% yoy.

"Pertumbuhan ini mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap kemudahan dan efisiensi layanan kredit digital BTN," ungkap Thomas.

Peningkatan ini disebut Thomas, didukung oleh berbagai faktor, seperti kemudahan proses pengajuan, percepatan persetujuan kredit, serta integrasi ekosistem digital yang semakin luas. 

Saat ini, BTN telah menyediakan berbagai produk kredit yang dapat dibooking secara digital melalui aplikasi, sejalan dengan upaya perseroan dalam memperluas akses pembiayaan bagi masyarakat. 

Beberapa produk kredit yang dapat diajukan melalui aplikasi antara lain, kredit pemilikan rumah (KPR), termasuk KPR subsidi dan non-subsidi, yang memudahkan masyarakat dalam memiliki huniannya. 

Selain itu, kredit pemilikan apartemen (KPA), kredit usaha rakyat (KUR) / kredit usaha mikro dan kecil (KUMK), kredit ringan, dan kredit agunan rumah (KAR).

Thomas pun memperkirakan, di tahun 2025 akan menjadi periode pertumbuhan yang positif bagi penyaluran kredit digital di BTN. Secara khusus, BTN menargetkan pertumbuhan pengajuan KPR digital dapat meningkat di 25-30% yoy di tahun ini.

"Proyeksi ini didukung oleh respons positif dari nasabah terhadap kemudahan dan efisiensi layanan digital yang telah dihadirkan," katanya.

Ke depan, BTN disebut akan terus memperkuat ekosistem digital untuk mendorong pertumbuhan kredit melalui aplikasi, dengan mengimplementasikan berbagai strategi, di antaranya, penyempurnaan user experience.

Selain itu, melakukan digitalisasi end-to-end, melakukan perluasan channel lewat super apps Bale by BTN, melakukan kolaborasi dengan ekosistem digital, menyediakan program promo, dan melakukan edukasi Dan peningkatan kesadaran digital.

Adapun EVP Corporate and Social Responsibility PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) Hera F Haryn mengatakan, bahwa BCA senantiasa mengoptimalkan berbagai channel dalam penyaluran kredit, termasuk aplikasi digital.

Nasabah dapat mengajukan kredit mulai dari Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), Kartu Kredit BCA, hingga Paylater BCA melalui aplikasi myBCA.  Salah satu unggulan BCA terkait pengajuan kredit secara online adalah pengajukan KPR.

Lebih lanjut Hera menerangkan, kemudahan nasabah dalam mengajukan kredit melalui aplikasi digital berimplikasi terhadap capaian kredit perseroan, tecermin dari total kredit BCA yang tumbuh 13,8% menjadi Rp 922 triliun per Desember 2024. 

"Ditopang oleh likuiditas yang memadai serta prospek perekonomian Indonesia yang positif, kami berkomitmen untuk menjaga pertumbuhan kredit berkualitas secara berkelanjutan. BCA optimistis bahwa kredit  dapat terus bertumbuh, namun tetap memperhatikan kondisi ekonomi dan kebijakan pemerintah di lintas sektor," imbuhnya.

Selanjutnya: Laba Cimory (CMRY) di Tahun 2024 Naik 22,36% Menjadi Rp 1,51 Triliun

Menarik Dibaca: Daftar Makanan dan Minuman yang Harus Dibatasi Saat Sahur dan Buka Puasa, Apa Saja?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×