kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,26   0,83%
  • KOMPAS100 1.105   10,12   0,92%
  • LQ45 877   10,37   1,20%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 539   4,27   0,80%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 135   0,60   0,45%
  • IDXQ30 149   1,41   0,96%

Kucuran Pembiayaan Mobil Bekas Makin Ngegas


Rabu, 12 Juni 2024 / 20:57 WIB
Kucuran Pembiayaan Mobil Bekas Makin Ngegas
ILUSTRASI. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran pembiayaan mobil bekas meningkat 25,82% secara tahunan menjadi Rp 83,72 triliun hingga April 2024.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran pembiayaan mobil bekas makin ngegas. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran pembiayaan mobil bekas meningkat 25,82% secara tahunan menjadi Rp 83,72 triliun per April 2024.

Meski meningkat, kucuran pembiayaan mobil baru masih paling besar.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan, penyaluran pembiayaan terbesar masih disalurkan pada mobil baru yang naik 10% secara tahunan per April 2024 menjadi Rp 150,69 triliun. 

"Adapun pembiayaan mobil listrik atau EV juga tumbuh 1% menjadi Rp 4,39 triliun," ujar Agusman saat paparan RDK OJK, Senin (10/6).

Penyaluran pembiayaan mobil bekas PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance) juga melaju tahun ini.  Hingga Mei 2024, pembiayaan mobil bekas CIMB Niaga Finance tercatat Rp 2,45 triliun.

"Total penyaluran pembiayaan mobil bekas Mei 2024 meningkat 73% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu sebesar Rp 1,41 triliun," ujar Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman saat paparan publik, Rabu (12/6).

Baca Juga: OJK: Per April 2024, Lima Perusahaan Pembiayaan Belum Penuhi Ekuitas Minimum

Ristiawan menilai penyebab naiknya permintaan mobil bekas, salah satunya karena adanya tekanan ekonomi domestik ataupun kondisi geopolitik yang berimbas kepada masyarakat. Sehingga kemampuan untuk membeli mobil bekas menjadi salah satu alternatif mereka.

"Banyak sekali perusahaan pembiayaan yang mengalihkan fokusnya ke mobil bekas ataupun pembiayaan dana tunai. Jadi pada saat market lesu, khususnya di pembiayaan mobil baru, kami coba mengalihkan keoportunitas lain yaitu pembiayaan mobil bekas dan pembiayaan dana tunai," tuturnya.

Lebih lanjut, pertumbuhan penyaluran pembiayaan mobil bekas saat ini telah menjadi penopang kinerja CNAF. Porsi pembiayaan mobil bekas CNAF tercatat sekitar 40%, disusul dengan mobil baru yaitu 30%, dan refinancing yaitu 22%.

Sementara, PT BCA Finance menyebut pembiayaan mobil bekas hingga saat ini trennya masih positif. Namun, BCA Finance masih tetap mengutamakan pembiayaan mobil baru. 

"Pembiayaan mobil bekas di BCA Finance masih bagus, sementara kami tetap mengutamakan pembiayaan mobil baru," ujar Presiden Direktur BCA Finance Roni Haslim kepada Kontan.co.id, Rabu (12/6).

Porsi pembiayaan mobil baru di BCA Finance mencapai 70%, selebihnya pembiayaan mobil bekas dengan porsi sebesar 30%.

Baca Juga: CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Gelar Penawaran Sukuk Rp 1 Triliun

Ketua Umum Wiratno Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi melihat kenaikan penyaluran pembiayaan mobil bekas ini salah satunya karena adanya penurunan daya beli masyarakat.

"Saya belum melihat adanya perubahan pola, karena balik lagi kepada kemampuan kantong masing-masing, saya tidak bisa komentar lebih lanjut," ujar Suwandi kepada Kontan.co.id, Rabu (12/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×