Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance) menggelar Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Wakalah Bi Al-istitsmar Berkelanjutan I CIMB Niaga Auto Finance tahap I tahun 2024 sebanyak-banyaknya Rp 1 triliun, pada tanggal 12 Juni 2024.
Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman mengungkapkan dana yang terkumpul dari penawaran sukuk ini akan digunakan perusahaan untuk penyertaan modal kerja pada kegiatan usaha pembiayaan syariah.
"Melalui penawaran ini kami berharap dapat mendukung pertumbuhan pembiayaan kendaraan ditahun 2024. Kami optimistis tumbuh positif di tahun ini, dengan menghadirkan diversifikasi produk pembiayaan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan sebagai alternatif instrumen investasi yang menarik bagi investor," ujar Ristiawan saat paparan public expose, Rabu (12/6).
Baca Juga: CNAF Revisi Target Pembiayaan Syariah
Penawaran Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar I tahun 2024 terdiri dari dua Seri. Seri A dengan jangka waktu 370 Hari Kalender dan Seri B dengan jangka waktu 3 tahun sejak Tanggal Emisi.
Pembayaran imbalan sukuk akan dilakukan setiap tiga bulan yang dimulai pada Oktober 2024 sampai dengan masa berakhir pada Juli 2025 untuk Seri A. Sementara untuk seri B sampai dengan bulan Juli 2027.
Pembayaran pokok sukuk seri A dan seri B akan dilakukan secara penuh atau bullet payment sebanyak 100% dari jumlah pokok sukuk kan secara penuh atau bullet payment sebesar 100% dari jumlah pokok Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar I Seri A dan Seri B pada tanggal pembayaran kembali dana modal investasi Seri A dan Seri B.
Adapun kupon untuk Seri A berada pada rentang 6,5–7,25% dengan tenor 370 hari kalender dan Seri B berada pada rentang 6,7–7,45% untuk tiga tahun
Selain itu, sejalan dengan rencana strategi bisnis perusahaan, di tahun 2024 ini CNAF akan fokus pada optimalisasi strategi digital dengan tujuan untuk mempermudah pelayanan nasabah.
“Dalam upaya untuk meningkatkan pangsa pasar, kami akan terus meningkatkan pelayanan kepada konsumen dan dealer kendaraan bermotor melalui pemanfaatan kanal digital yaitu CNAF Mobile yang lebih user-friendly, peluncuran produk-produk dan program pembiayaan yang menarik, dan inovatif,” lanjutnya.
Di saat yang bersamaan, Direktur Keuangan PT CIMB Niaga Auto Finance M Imron Rosyadi Nur menyebutkan keunggulan kompetitif dari CNAF adalah dukungan dari induk usaha, PT Bank CIMB Niaga, Tbk, dalam hal fasilitas pembiayaan bersama (Joint Financing), progam referral calon nasabah maupun kerjasama dalam pemanfaatan digitalisasi.
Selain sumber pendanaan dari induk usaha, perusahaan terus melakukan diversifikasi untuk mendapatkan pendanaan yang paling efektif sesuai dengan kondisi pasar melalui kerjasama dengan perbankan maupun pasar modal.
Baca Juga: Multifinance Yakin Pembiayaan Syariah Bakal Tumbuh
Sebagai informasi, CIMB Niaga Finance pada tahun 2023 telah mencatat pembiayaan baru sebesar Rp 8,94 triliun atau tumbuh sebesar 13,5% (YoY) dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022 sebesar Rp 7,87 triliun. Pembiayaan baru dengan akad syariah mencapai 51% dari total pembiayaan baru.
Dengan pertumbuhan pembiayaan baru, total aset kelolaan CIMB Niaga Finance mencapai Rp 11,26 triliun atau tumbuh sebesar 21,7% dari tahun 2022 pada periode yang sama yaitu sebesar Rp 9,25 triliun.
Sejalan dengan peningkatan aset kelolaan, pada tahun 2023 perseroan berhasil membukukan laba sebelum pajak atau PBT (Profit Before Tax) sebesar Rp 520 miliar, naik 23% YoY dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 sebesar Rp 424 miliar.
CIMB Niaga Finance juga konsisten mempertahankan kualitas aset terlihat dari rasio pembiayaan bermasalah atau NPF (Non Performing Financing) sebesar 1,11% di tahun 2023 atau di bawah angka rata-rata industri yaitu 2,44%. Rasio-rasio keuangan lainnya juga terjaga dengan baik, dimana pada tahun 2023, return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) Perseroan masing-masing tercatat sebesar 6,80% dan 22,32%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News