Reporter: Anna Suci Perwitasari |
JAKARTA. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) berhasil mencetak earnings before tax (EBT) sepanjang semester pertama 2012 sebesar Rp 158,9 miliar. Laba bersih sebelum pajak tersebut sudah mencapai 70,6% dari target yang ditetapkan Askrindo sepanjang 2012 yaitu Rp 225 miliar.
"Pencapaian sepanjang enam bulan pertama ini sudah melampaui realisasi sepanjang tahun lalu yang sebesar Rp 138,9 miliar," hitung Direktur Keuangan, Investasi & TI Askrindo T. Widya Kuntarto saat paparan kinerja Askrindo, Selasa (10/7).
Peningkatan yang cukup signifikan ini menurut Kuntarto ditopang oleh premi yang tumbuh jauh lebih besar dibandingkan klaim yang ada. "Selain itu input dari Askrindo pun diperluas. Serta ada efisiensi yang diterapkan perusahaan," tambahnya.
Di sisi lain, kontribusi EBT hingga akhir Juni lalu terbagi dalam bisnis komersial (non KUR) sebesar Rp 58 miliar. Angka ini pun mencerminkan 68,2% dari target EBT bisnis non KUR tahun ini. Sisanya sebanyak Rp 100,9 miliar berada di EBT bisnis KUR yang setara dengan 72,6% dari target tahun ini di sektor tersebut.
Untuk pendapatan underwriting, sampai Juni lalu mencapai Rp 295,8 miliar. Padahal, di periode yang sama tahun sebelumnya hanya sebesar Rp 196,6 miliar. Sementara hasil underwriting neto dalam enam bulan pertama 2012 tercatat Rp 129,5 miliar. Angka ini naik signifikan dibandingkan semeter pertama tahun lalu yang hanya Rp 32,7 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News