kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Askrindo incar asuransi bermodal cekak


Senin, 04 Juni 2012 / 07:30 WIB
Askrindo incar asuransi bermodal cekak
ILUSTRASI. Promo HokBen 20-23 Mei 2021 menawarkan beragam menu Super Bowl mulai dari harga Rp 35.000. Dok: Instagram?HokBen


Reporter: Feri Kristianto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ada kabar menggembirakan bagi asuransi umum bermodal cekak. Mereka tak perlu khawatir peminat perusahaan mereka hanya investor asing. Investor lokal, yakni Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) tertarik membeli salah satu asuransi umum yang kesusahan modal. Jika cocok, asuransi pelat merah ini akan membeli dan menjadikannya anak usaha.

Askrindo serius membidik salah satu asuransi bermodal cekak. Manajemen sudah mulai memilah asuransi yang layak beli. Pemilahan berlangsung di tim pengkajian.

Tim akan menilai, asuransi yang layak beli berdasarkan kinerja dan catatan keuangannya. "Hanya satu asuransi saja kami pilih," ujar Didiet Pamungkas, Direktur Teknik dan Operasi Askrindo, akhir pekan lalu.

Ada sekitar lima asuransi umum sudah masuk radar bidikan Askrindo. Perusahaan asuransi itu rata-rata beraset Rp 300 miliar sampai Rp 400 miliar. Sayang, Didiet enggan membongkar nama asuransi tersebut. Soalnya, hal itu bisa mengganggu proses jual-beli, karena calon penjual bisa menaikkan harga.

Namun, naga-naganya, Askrindo akan mencari asuransi yang memiliki pangsa pasar jelas. Sebab langsung membantu pertumbuhan premi bagi Askrindo. "Punya captive market," terang Didiet.

Keseriusan Askrindo juga terbukti dengan kebijakan manajemen yang mengalokasikan dana di atas Rp 100 miliar untuk proses ini. Dana sebesar itu untuk mengakuisisi sebagian besar saham. Asuransi BUMN ini, ingin menjadi pemegang saham mayoritas. "Kami tidak mau setengah-setengah, kalau bisa majority," urainya.

Manajemen menargetkan, pembelian rampung pada semester II 2012. Kemudian, anak usaha baru sudah berkontribusi kepada Askrindo pada 2013. Askrindo perlu cepat karena tahun depan target laba sebelum pajak mereka sebesar Rp 500 miliar.

Rencana Askrindo melegakan industri asuransi. Maklum, investor lokal jarang berminat masuk ke pasar asuransi. Padahal, per kuartal I 2012 masih ada 31 perusahaan asuransi yang bermodal kurang dari Rp 70 miliar (modal minimal tahun ini), 23 diantaranya asuransi umum.

Hal itu menimbulkan kekhawatiran di industri, karena investor asing bakal semakin menguasai dunia perasuransian domestik. "Padahal regulasinya memungkinkan lokal untuk masuk," kata Julian Noor, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×