Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Tak semua anak perusahaan Bank Mandiri mengalami penurunan kinerja seperti Bank Syariah Mandiri (BSM). Terbukti Bank Sinar Harapan Bali masih mampu meraih pertumbuhan laba bersih sebesar 49,13% secara year on year (yoy) di semester I-2014.
Berdasarkan laporan keuangan per Juni 2014, laba bersih Bank Sinar Harapan Bali meningkat Rp 6,33 miliar di bulan Juni 2013 menjadi Rp 9,44 miliar di bulan Juni 2014.
Peningkatan laba bersih ini juga diikuti pertumbuhan kredit yang mencapai 26,04% secara yoy di semester I 2014. Kredit yang disalurkan Bank Sinar Harapan Bali meningkat dari Rp 654,26 miliar di bulan Juni 2013 menjadi Rp 824,67 miliar.
Sementara dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun Bank Sinar Harapan Bali meningkat dari Rp 802,46 miliar di bulan Juni 2013 menjadi Rp 898,35 miliar di bulan Juni 2014 atau tumbuh 11,94% secara yoy di semester I 2014.
Total aset Bank Sinar Harapan Bali juga meningkat dari Rp 1,00 triliun di bulan Juni 2013 menjadi Rp 1,11 triliun di bulan Juni 2014 atau tumbuh 11% secara yoy di semester I-2014.
Adapun rasio kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) atau CAR sedikit menurun dari 21,58% di bulan Juni 2013 menjadi 20,24% di bulan Juni 2014. Rasio kredit bermasalah juga sedikit menurun dengan tingkat NPL Gross dari 1,80% di bulan Juni 2013 menjadi 1,71% di bulan Juni 2014. NPL Net tetap di level yang sama 0,66%.
Tingkat return of aset (ROA) juga meningkat dari 1,67% di bulan Juni 2013 menjadi 2,32% di bulan Juni 2014. Tingkat return of equity (ROE) juga meningkat dari 7,95% di bulan Juni 2013 menjadi 10,69% di bulan Juni 2014. Margin bunga bersih (NIM) juga meningkat dari 10,80% di bulan Juni 2013 menjadi 11,27% di bulan Juni 2014.
Sedangkan biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) ) juga meningkat dari 88,60% di bulan Juni 2013 menjadi 86,95% di bulan Juni 2014. Terakhir, ada pengetatan likuiditas yang ditandai dengan loan to deposit ratio (LDR) meningkat dari 81,53% di bulan Juni 2013 menjadi 91,80% di bulan Juni 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
