kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Ini penyebab laba Bank Sinar Harapan Bali melandai


Rabu, 02 April 2014 / 10:20 WIB
Ini penyebab laba Bank Sinar Harapan Bali melandai
Terus Kembangkan Data Center, Cermati Rekomendasi Saham Telkom (TLKM)


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bank Sinar Harapan Bali akhirnya memberikan konfirmasi atas penyebab kecilnya pertumbuhan laba bersih dan penurunan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) di akhir tahun lalu.

"Kecilnya pertumbuhan laba bersih kami tahun lalu disebabkan pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai dlm meningkatkan rasio cadangan," kata I Wayan Sukarta, Direktur Utama Bank Sinar Harapan Bali, dalam pesan pendek pada KONTAN, Rabu, (2/4).

Berdasarkan laporan keuangan di akhir tahun 2013, laba bersih yang diraup anak perusahaan Bank Mandiri ini mencapai Rp 15,86 miliar. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan hanya 5,94% dibanding laba bersih di akhir 2012 sebesar Rp 14,97 miliar.

Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) atau simpanan masyarakat di Sinar Harapan Bali turun 0,98% menjadi Rp 837,76 miliar, dan posisi tahun 2012 yang sebesar Rp 845,67 miliar. 

"DPK turun lebih dikarenakan perebutan dana akibat tingginya suku bunga. Sehingga berefek likuiditas ketat, ditambah BI rate naik beberapa kali sampai 7,5%," ujar Wayan.

Untungnya laju pertumbuhan kredit Bank Sinar Harapan Bali masih lumayan. Total kredit yang disalurkan di akhir 2013 mencapai Rp 733,99 miliar, tumbuh 15,51% year on year dibanding total kredit di akhir 2012 yang mencapai Rp 635,43 miliar.

Adapun total aset di akhir 2013 mencapai Rp 1,09 triliun. Tumbuh 4,80% dibanding total aset di akhir 2012 yang mencapai Rp 1,04 triliun. Sedangkan CAR di level 20,56%, NPL Gros di level 1,75% dan NPL Net di level 0,54%. NIM terjaga di level 11,53%, LDR di level 87,61% dan BOPO di level 85,76%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×